Komdigi: Literasi Digital Pondasi Daya Saing Bangsa di Era Teknologi Cepat

JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Boni Pudjianto, menyampaikan bahwa literasi digital merupakan pondasi penting untuk beradaptasi dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Menurutnya, literasi digital tidak hanya berkaitan dengan kemampuan bertahan di ruang digital, tetapi daya saing bangsa.

BACA JUGA:Konsumen Semakin Mendesak untuk Dilindungi, BPKN Berharap Pemerintah Ubah Badan Jadi Kementerian

BACA JUGA:Pengupas Kerang di Muara Angke Terjerat Utang Bank Emok, Berharap Bantuan Pemerintah

"Literasi digital adalah pondasi, bukan hanya soal bertahan hidup, tapi juga sosial dan daya saing bangsa," katanya saat Temu Nasional Pegiat Literasi Digital di Jakarta, Selasa 16 Desember 2025.

Dalam hal ini, Boni mengaku bahwa Komdigi tidak bisa bekerja sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh secara digital. 

Menurutnya, kolaborasi dengan komunitas, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci utama.

Selain itu, Boni juga menekankan pentingnya pendampingan bagi pelaku UMKM dan koperasi agar lebih percaya diri, produktif, dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital.

BACA JUGA:Buntut Patok Biaya Les Rp250 Ribu, Wali Murid di SDN Pajeleran 01 Cibinong Protes Keras

Menanggapi isu rendahnya sikap kritis masyarakat dalam menerima informasi, peran orang tua dalam melindungi anak di ruang digital, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Kami punya PP Tunas, bahwa anak tidak serta-merta masuk ranah digital. Kita perlu menunda dan menyesuaikan dengan risiko di ruang digital," jelasnya.

Kendati teknologi digital memberikan banyak manfaat, Boni mengingatkan bahwa ruang digital juga memiliki berbagai tantangan. 

BACA JUGA:Tampang Resbob Setiba di Bandara Soetta, Digelandang Polda Jabar Usai Hina Suku Sunda!

BACA JUGA:Dulu Nantangin Sambil Hina Suku Sunda, 'Resbob' Tak Berkutik saat Ditangkap Polda Jabar!

Sumber: