Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu 3 Oktober kemarin, mengakibatkan 9 orang tewas akibat terkena abu panas.
Kejadian erupsinya Gunung Lewotobi Laki-Laki pada malam hari membuat warga disekitar berlarian menyelematkan diri.
BACA JUGA:Ribuan Personel Disiagakan Amankan Reuni 411 di Kawasan Monas Hari Ini
Rumah-rumah dan bangunan warga terbakar akibat abu panas dari Gunung Lewotobi Laki-laki. BPBD Kab. Flores Timur
Kenaikan status aktivitas vulkanik level IV, PVMBG merekomendasikan sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut.
2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA:Tak Terima Subdisi BBM Justru Dinikmati Masyarakat Mampu, Pemerintah Bentuk Satgas Khusus
4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
5. Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.