JAYAPURA, DISWAY.ID – Pesawat Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 tipe Boeing 737-500 dari Bandara Sentani Jayapura tujuan Wamena, batal terbang, Selasa 5 November 2024.
Hal ini diduga akibat kerusakan bagian mesin di sisi kanan hingga memercikan api besar.
BACA JUGA:KPK Sebut Penggunaan Pesawat Jet Pribadi Kaesang Bukan Gratifikasi
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIT saat pesawat hendak take off menuju Bandara Wamena.
Momen mengerikan lainnya yakni proses evakuasi penumpang yang berlangsung dramatis. Dalam video yang diterima Disway.id, tampak pintu darurat terbuka karena seorang penumpang tiba-tiba membuka pintu darurat saat melihat ada api yang keluar dari sisi kanan mesin pesawat.
Akibatnya, empat orang penumpang Trigana Air terluka pada insiden kebakaran pesawat saat proses evakuasi penumpang. Penumpang pun panik dan berusaha menyelamatkan diri ke area yang steril.
Keempat penumpang yang mengalami tersebut mengalami luka ringan. Mereka kini telah ditangani di Balai Karantina Kesehatan Jayapura.
BACA JUGA:Pilih Kursi Pesawat Garuda Indonesia Kena Biaya Tambahan Berlaku 26 Oktober 2024, Segini Besarannya
BACA JUGA:Jokowi Dikawal 8 Pesawat Tempur TNI AU Pulang ke Solo, F16 Fighting Falcon Hingga Sukhoi SU-30 MK2
Menurut Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, Surya Eka, penumpang yang mengalami luka sudah dalam perawatan.
"Terdapat 4 penumpang mengalami luka ringan saat melakukan evakuasi penumpang dan sudah ditangani oleh Balai Karantina Kesehatan. Ke 4 orang penumpang ini mengalai luka pada saat evakuasi penumpang berlangsung dari dalam pesawat,” kata Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, Surya Eka dalam keterangannya, Selasa.
Momen evakuasi penumpang pesawat Trigana Air yang Gagal terbang akibat kerusakan mesin di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa 5 November 2024-Istimewa-
Surya Eka mengatakan, insiden ini terjadi pada Selasa 5 November 2024 sekitar pukul 11.21 WIT.
Dalam peristiwa terbakarnya pesawat Trigana Air, total ada 121 penumpang yang hendak terbang ke Wamena. Akibat peristiwa ini, pesawat batal melakukan penerbangan dan saat ini tengah dilakukan investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.