BACA JUGA:Mendiktisaintek Satryo: Pastikan Tak Ada Sanksi Bagi Alumni LPDP yang Tidak Pulang
BACA JUGA:Adhisty Zara Eks Member JKT48 Ngaku Punya Penyakit Mental, Pernah Nangis 3 Jam saat Syuting
Seluruh baterai ini telah melewati berbagai pengujian terpadu untuk memastikan kualitas dan keamanannya.
Kemitraan PT UABS Indonesia dengan MG akan diwujudkan melalui pasokan baterai untuk lini kendaraan listrik MG yang diproduksi secara lokal di Tanah Air.
Baterai berkualitas dan telah teruji dari PT UABS Indonesia siap hadir melengkapi kendaraan listrik MG seperti MG 4 EV dan MG ZS EV yang saat ini sudah dirakit di fasilitas pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
Baterai rakitan UABS telah memenuhi standar global yang juga melengkapi lini kendaraan listrik MG di pasar Inggris dan Uni Eropa, dan kini pun diproduksi di fasilitas PT UABS Indonesia di Cikarang, Jawa Barat.
BACA JUGA:Liga Champions 2024-2025: Brace Luiz Diaz Bawa Liverpool Bekuk Bayer Leverkusen 4-0
BACA JUGA:Prabowo Hapus Utang Macet Petani-Nelayan UMKM, Tegaskan Keberpihakan Pemerintah
Sejak didirikan pada 2017, UABS telah dikenal sebagai pemasok power battery berkualitas tinggi dan andal untuk SAIC Group, dengan lebih dari 500.000 sistem baterai yang mengutamakan kualitas dan aspek keamanan.
Kehadiran PT UABS Indonesia tidak hanya meningkatkan integrasi dalam ekosistem kendaraan listrik MG di Indonesia, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
“Dengan semangat baru ‘We Care’ yang kami pegang di MG Indonesia, kami percaya bahwa langkah strategis ini dapat berdampak positif bagi lingkungan hidup di Indonesia melalui kendaraan listrik berkualitas yang kompetitif serta bagi masyarakat melalui lapangan pekerjaan baru,” jelas He Guowei.
BACA JUGA:Liga Champions 2024-2025: Tijjani Reijnders Cetak Gol, AC Milan Bantai Real Madrid 3-1
BACA JUGA:Happy Asmara Elus Perut saat Manggung, Lagi Hamil Anak Pertama dari Gilga Sahid?
Presiden Direktur PT UABS Indonesia, Wang Wei pun menyatakan bahwa momentum ini menjadi salah satu langkah penting dalam kontribusi untuk memajukan industri otomotif Indonesia, khususnya dalam hal ekosistem kendaraan listrik.
“Indonesia baru saja memulai era mobil listrik. Ini seperti yang terjadi di Tiongkok sepuluh tahun lalu,” papar Wang Wei.
Saat itu hanya sedikit orang yang membeli mobil listrik di sana, tapi sekarang proporsi mobil listrik di Tiongkok sudah separuh dari mobil konvensional,” ungkap Wang Wei.