TANGERANG, DISWAY.ID -- Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto memastikan kondisi di wilayah Kosambi pasca insiden kerusuhan truk tanah tabrak bocah di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, telah kondusif dan terkendali.
Kondisi tersebut, menurut Wiyot, didapat setelah terjadinya dialog antara pihak kepolisian, pemda serta masyarakat setempat.
"Dalam pertemuan telah disepakati jika dalam tiga hari ke depan merupakan masa berkabung. Jadi tidak ada truk yang melintas untuk memberikan empati. Kepada korban tadi juga kita berikan pengobatan," jelasnya Wiyoto kepada awak media di lokasi, Jumat, 8 November 2024.
BACA JUGA:8 Pelaku Diduga Jual BBM tak Sesuai Aturan Dibekuk di Kosambi
Kendati demikian, Wiyoto mengaskan, pihaknya akan tetap mengerahkan satuan Brimob hingga Dalmas untuk berjaga di sekitar lokasi kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan tanah dan korban anak yang membawa sepeda motor di wilayah Kosambi, Tangerang.
"Ada satu kompi Dalmas, Brimob satu pleton, dan Raimas yang kami siagakan. Namun para personel tidak turun hanya monitor perkembangan, kita juga melakukan upaya persuasif ke masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Sopir berinisial DWA kini sedang diperiksa intensif terkait peristiwa kecelakaan tersebut.
"Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam ," kata Zain.
BACA JUGA:Warga Preteli Belasan Truk Tanah di Kosambi Teluk Naga Tangerang Buntut Terlindasnya Siswi SD
Zain menjelaskan, berdasar pemeriksaan tersebut, insiden kecelakaan itu bermula saat truk yang dikemudikan DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran.
Lalu di lokasi kejadian, melintas sepeda motor yang dikendarai seorang wanita berinisial SD (20) yang berboncengan dengan korban seorang bocah berinisal ANP (9).
Pengemudi motor mencoba untuk mendahului truk yang tengah melaju dari sebelah kiri.
Namun nahas, saat itu karena karena jarak pandang tak bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup, dirinya yang
tak mampu mengendalikan kendaraan terjatuh. Anak yang dibonceng pun terjatuh masuk kolong truk.