"Memanfaatkan BRICS sebagai alternatif pembiayaan bisa menjadi langkah strategis bagi Indonesia, terutama ketika dinamika kebijakan di AS dan pasar global semakin sulit diprediksi," ucap Achmad.
Walaupun langkah ini tidak berarti menggantikan pembiayaan dari pasar Barat sepenuhnya, Achmad menilai bahwa langkah ini merupakan diversifikasi yang penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.
BACA JUGA:Putin Belum Ucapkan Selamat atas Kemenangan Trump, Kremlin Ungkap Alasannya
Selain itu, akses ke fasilitas keuangan dari BRICS juga dapat mendorong Indonesia memperluas hubungan perdagangan dan investasi dengan negara-negara anggota, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan.
"Jika kondisi pasar obligasi global semakin mahal akibat kebijakan Trump dan dominasi dolar, akses ke BRICS bisa menjadi penopang utama bagi pembiayaan fiskal yang berkelanjutan," tutup Achmad.