Berkah Dermawan

--
Begitu banyak anak muda Indonesia yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat. Tugasnya ringan: melihat Amerika.
Termasuk saya. Tidak ada perjanjian setelah pulang kami harus bersikap pro-Amerika.
Memang banyak yang akhirnya memuji-muji Amerika. Seperti saya. Tapi ada juga yang begitu pulang tetap saja bersikap anti-Amerika. Terutama kalau sudah menyangkut watak Amerika di konflik Palestina.
Kadang saya kagum: kok ada negara membiayai anak-anak muda negara lain berkunjung ke negaranya. Mereka umumnya aktivis muda atau mahasiswa. Tidak hanya dari Indonesia. Dari seluruh dunia. Betapa besar biayanya.
Rupanya Presiden Donald Trump juga mempertanyakan itu: apa untungnya bagi Amerika. Yang untung adalah anak-anak muda itu. Termasuk saya. Wawasan kami tambah luas.
Akhirnya Trump menghapus program seperti itu. Bahkan lebih luas lagi: USAID dibubarkan. Itulah lembaga yang dibuat Amerika untuk membantu negara-negara miskin di banyak bidang. Mulai dari pendidikan, perbaikan kampung sampai lingkungan. Hampir tak terbatas bidangnya.
Saya sangat merasakan pernah mendapat program seperti itu. Bisa keliling Amerika gratis. Umur saya baru 34 atau 35 tahun. Baru dua tahun memimpin Jawa Pos.
Undangan itu luar biasa. Saya boleh mengajukan kunjungan ke mana saja. Minta bertemu siapa saja. Mereka yang akan atur.
Saya pun agak ngawur ketika membuat daftar itu. Aji mumpung. Baru pertama akan ke Amerika. Semua tempat yang terkenal ingin saya kunjungi. Yang di film-film itu. Mulai pantai timur, pantai barat, pedalaman, Disney World, New York, Washington DC, San Francisco, dan banyak lagi.
Tentu juga minta berkunjung ke kantor-kantor koran terkemuka: New York Times, Washington Post, Los Angeles Time, USA Today, CNN ....
Begitu melihat daftar itu, pejabat konsulat Amerika memberi tahu saya: setuju. Tapi waktunya harus satu bulan. Tidak cukup kalau dua minggu.
Ganti saya yang tidak mau. Di Amerika satu bulan terlalu lama. Ingin tapi tidak mau.
Saya lagi asyik-asyiknya membangun Jawa Pos. Saya tidak berani meninggalkan ''bayi'' saya lama-lama. Akhirnya terjadi kompromi: saya harus mengurangi daftar itu.
Tentu saya tahu Amerika itu negara besar. Saya dengar begitu. Tapi saya kan belum pernah melihat sendiri. Begitu sampai di Amerika saya tertegun: negara ini memang negara besar sekali. Makanya perlu satu bulan untuk menjangkau daftar yang saya inginkan.
Salah satu yang membuat saya heran: kok jarang ada mobil yang pintunya empat. Hampir semua mobil pintunya dua. Pun mobil-mobil sedan yang besar. Dan memang mobil-mobil di jalanan didominasi yang ukurannya besar-besar. Jarang ada mobil kecil. Memang masih sulit melihat mobil buatan Jepang –pelopor mobil kecil. Yang banyak mobil Amerika sendiri. Atau mobil Eropa.
Itulah masa-masa kejayaan Amerika. Rasanya Trump punya kenangan tersendiri atas masa-masa jaya itu. Kulit putih masih dominan di mana-mana. Bisnis minyak adalah sumber terbentuknya orang kaya dalam jumlah besar.
Rasanya Trump memimpikan masa-masa itu bisa kembali. Makanya ia tidak setuju ada mobil listrik. Mobil buatan Amerika harus kembali jadi raja.
Saya masih sulit menebak: keinginan kembali ke era minyak bumi itu apa? Apakah bisa disebut pemikiran futuristik Trump atau hanya romantisme masa lalu Trump?
Padahal zaman sudah berubah. Kini mobil kecil sudah merajai jalan-jalan raya Amerika. Mobil Amerika sendiri sudah banyak yang meniru ukuran mobil Jepang.
Mobil empat pintu kini sudah sangat dominan. Bahkan sulit menemukan mobil dua pintu di jalan-jalan raya.
Saya sendiri pulang dari Amerika membawa begitu banyak ide. Tapi itu untuk kepentingan saya dan Jawa Pos. Bukan kepentingan Amerika.
Berdirinya koran-koran daerah yang begitu banyak di tangan saya adalah ide dari Amerika. Jiplak. Di sana setiap kota punya koran sendiri. Di Indonesia, saat itu, koran pusat yang dominan.
Kini Anda tidak akan bisa lagi mendapat program kedermawanan Amerika seperti itu. Trump sudah mengakhirinya.
Tentu saya tahu: Amerika ingin ekspor sistem demokrasi. Mereka berharap anak-anak muda yang pulang dari Amerika menjadi pejuang demokrasi.
Setidaknya Amerika, lewat program itu, bisa membendung meluasnya komunisme. Trump tidak peduli lagi dengan dua tujuan bantuan tersebut.
Tentu pengaruh Amerika di seluruh dunia akan berkurang. Itu akan mempercepat kian meluasnya peran Tiongkok. Di Afrika itu sudah terjadi. Trump tidak peduli.
Trump hanya peduli pada Amerikanya sendiri. Begitulah seharusnya pemimpin-pemimpin negara. Peduli pada negaranya masing-masing. Secara total. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 13 Februari 2025: BACA JUGA:Danantara 1.000 T
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
CERITERA TENTANG TEMASEK (3):
PENDEKATAN INVESTASI TEMASEK..
Temasek, yang didirikan pada tahun 1974, telah mengalami transformasi signifikan dalam pendekatan investasinya.
Investasi yang dilakukan oleh Temasek didorong oleh pemahaman mendalam tentang tren yang membentuk masyarakat dan ekonomi global.
Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, Temasek berupaya untuk berinvestasi dalam sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.
Pendekatan ini mencakup analisis yang cermat terhadap perubahan demografis, teknologi, dan lingkungan, yang semuanya berkontribusi pada keputusan investasi.
Temasek berkomitmen untuk menciptakan nilai tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi masyarakat luas, dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari setiap investasi yang dilakukan.
Dengan demikian, Temasek tidak hanya berfungsi sebagai lembaga investasi, tetapi juga sebagai "agen perubahan yang berupaya untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di berbagai sektor."
Pendekatan ini mencerminkan visi jangka panjang Temasek dalam menghadapi tantangan dan peluang di era modern.
###
Sebagai gambaran.
Semoga Danantara bisa belajar dari yang sudah sukses.
Semoga lebih sukses.
Dengan doa dan harapan positif kami..
Lagarenze 1301
Hari ini saya merasa senang setelah mendengar dua kabar.
Pertama, Razman Nasuton dan Firdaus Oiwobo dibekukan sumpah advokatnya. Mereka tidak bisa lagi beracara di pengadilan. Jadi pokrol bambu bisa.
Kedua, Harvey Moeis divonis 20 tahun penjara di pengadilan tingkat kedua, membayar uang pengganti Rp 420 miliar, dan asetnya disita untuk negara.
Aishh, senaaaang.
thamrindahlan
Danantara. Dari namanya saja sudah di korup 1 huruf A. Seharusnya Dana Antara. Awak gerah melihat hitung hitungan triliyunan. Duiit (Dana) rupiah itu mondar mandir di antara siapa saja. Pasti pakar ekonomi yang melihat angka nya saja di Laporan Keuangan tanpa sekali pun melihat secara fisik tumpukan duit. Kecuali uang ott di televisi.
Negara perlu Dana banyak sebanyaknya. Tampaknya kebijakan meniadakan pinjaman luar negeri. Dilakukan efesiency dengan cara memotong Anggaran KL. Peran Danantara ditingkahi mundur maju UU menyiratkan kehati hatian sangat luar biasa. Jangan sampai peristiwa gas melon terulang kembali.
Ada antara dan perantara/
Dimanakah kini dikau berada/
Apakah tuan dihutan belantara/
Atau kuatir ancaman penjara/
Salamsalaman
Mirza Mirwan
"This panel of judges are the real judges," kata Si Kecil saat vidcall sepulang saya dari Dhuhur di masjid.
Ya, putri kecil saya itu memuji ketegasan majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang diketuai Hakim Teguh Harianto, yang menyidangkan banding kasus Harvey Muis. Majelis hakim banding melipatkan 3x hukuman penjara untuk Harvey, dari 6,5 tahun menjadi 20 tahun ditambah denda Rp 1 miliar. Bukan hanya itu, majelis banding juga menggandakan pidana pengganti dari Rp210 miliar menjadi Rp 420 miliar. Dan harus dibayar dalam waktu 1 bulan ke depan. Kalau gagal bayar, hartanya disita untuk negara. Kalau tak ada harta senilai Rp 420 miliar, harus meringkuk di bui 10 tahun lagi. Jadi totalnya 30 tahun.
Si Kecil, juga saya dan Anda semua, tentu berharap majelis hakim di tingkat kasasi tidak mengkorting putusan majelis hakim PT DKI Jakarta itu. Mereka harus meneladani ketegasan Artidjo Alkotsar (alm).
Mbah Mars
Saya pernah punya kulkas merk National. Awet sekali. Karena sudah ada yg baru dan lebih besar, kulkas itu saya kasihkan orang lain. Sampai sekarangpun si kulkas masih berfungsi baik. Bodinya agak keropos bisa dibikin pulih setelah dibawa di tukang servis. Sayangnya kulkas merk National sdh tidak diproduksi lagi. Mungkin orang yg nasionalisme kuat juga sdh tidak ada lagi. seperti kulkas merk National.
Rizal Falih
Jam dua pagi si kecil terbangun dari tidur. Lalu membangunkan saya. Lampu mati katanya. Saya terbangun, kamar gelap gulita dan udara terasa hangat. Mungkin karena itu, Ia terbangun.
Lalu saya keluar teras, ada beberapa rumah lain yg lampunya juga padam. Satu jalur dengan aliran listrik di rumah. Saya telpon ke pengaduan PLN 123. Saya sampaikan keluhan perihal lampu padam dirumah. Operator menanyakan alamat detil, perkiraan jam padam, dan beberapa pertanyaan lain.
Diakhir percakapan, operator menyebutkan nomor pengaduan, dan menyilahkan saya untuk mencatatnya. Namun belum selesai percakapan kami di telepon, ternyata lampu sudah menyala lagi.
Wah prima sekali layanan PLN sekarang. Dulu di kampung, jika ada pemadaman oleh PLN bisa berjam-jam, bahkan seharian. Entahlah apakah dikampung sana juga sudah secepat itu pelayanan pengaduanya. Atau bisa juga cuma kebetulan saja, karena biasanya jeda antara pengaduan ke tindakan pelayanan antara setengah sampai dengan satu jam.
Tetapi bagi pelanggan yang menggunakan daya non subsidi tentu saja tetap dirugikan, jika masih ada pemadaman. Kecuali ada kejadian kahar yang membahayakan.
Sudahlah beli token listriknya mahal, juga tidak dapat discount spesial setengah harga untuk dua bulan. Sementara yg lain ada yg sudah dapat subsidi listrik masih dapat discount 50%.
Padahal sama-sama golongan rumah tangga, beda jika pengguna bisnis. Kenapa discount saja masih harus pilih-pilih? bukankan sama-sama warga negara juga hehe..
Lagarenze 1301
Duluuu, saya juga menelepon Call Center PLN 123 jika ada gangguan listrik di rumah. Tapi, sejak tahun berapa itu, sudah ada aplikasi PLN Mobile yang sangat memudahkan.
Di aplikasi tersebut ada banyak fitur layanan, mulai dari pengaduan, beli token, hingga naik daya.
Untuk pengaduan, kita cukup memasukkan nomor ID Pelanggan. Akan muncul peta lokasi alamat pelanggan. Lalu, kita diminta menuliskan sedikit deskripsi.
Pengaduan akan terkoneksi secara realtime ke unit pelayanan sesuai domisili. Di aplikasi juga akan terlihat pengaduan itu ditangani oleh tim yang mana. Misalnya: Regu Petugas WayHalim 531. Semua by sistem.
Sesaat setelah melaporkan, kita bisa melacak perkembangan pengaduan. Apakah sudah ada petugas yang menuju ke rumah dan saat itu posisinya sudah di mana.
Begitu mudah. Dan, saya salut kepada petugas PLN. Di mobil yang datang tertulis jelas: no tipping. :) :) :)
djokoLodang
-o--
Selingan Pagi
Seorang lelaki tampan mengunjungi supermarket dan melihat seorang wanita cantik yang menyambutnya dengan lambaian tangan. Wanita itu menyapa dengan ramah.
Pria itu agak terkejut, karena ia tidak ingat di mana ia pernah bertemu wanita itu sebelumnya.
Segera ia bertanya, "Apakah kita saling kenal?" Wanita itu menjawab, "Saya yakin Anda ayah dari salah satu anak asuhan saya."
Mendengar itu, pikirannya pun melayang kembali ke satu-satunya saat dirinya tidak setia kepada istrinya, dan ia berseru, "Ya ampun, apakah Anda penari eksotis klab malam yang pernah saya temui saat itu?"
Wanita itu menatap matanya dan menjawab dengan tenang, "Tidak, ... Bukan. ... Saya guru sekolah putra Anda."
--koJo.-
Em Ha
Semakin dihisap, semakin banyak luka yg keluar.
Jangan kira itu rokok. Ternyata dunia.
Kalau sebatang rokok bisa membuatmu melupakan dunia walau sekejap. Habiskan aja kawan. Tapi jangan bawa koreknya.
Pabrik rokok itu sebenarnya BUMN. Rokok belum terjual aja sudah setor cukai lebih kurang seribu perbatang. Total pendapatan negara 2024 dari cukai rokok 246 trilyun.
Di tahun yg sama Laba bersih HIMBARA 142 trilyun. Setor ke negara 49 trilyun. Laba bersih BUMN 304 trilyum, setor ke negara 86 trilyun. 57% setoran dari bank plat merah.
Terimakasih Gudang Garam, Djarum, Sampoerna. Dan kawan kawan alias dkk.
Mirza Mirwan
Dari komentator yang aktif di forum komentar CHD kayaknya tidak genap 5 orang yang tahu tentang forum internasional SWF (IFSWF). Meski banyak negara punya lembaga SWF, tetapi hanya 38 SWF yang bergabung dalam forum internasional SWF. Itu pun yang 3 SWF kepunyaan Uni Emirat Arab: Abu Dhabi Investment Authority, Investment Corporation of Dubai, dan Mubadala.
Tetapi SWF raksasa dari Tiongkok, China Investment Corporation (CIC), yang asset under management (AUM)-nya US%1,4 triliun juga menjadi anggota forum. Begitu pun dengan GIC Private Limited, Singapura. Pun Khazanah Nasional Berhad, Malaysia.
SWF kita, Lembaga Pengelola Investasi (Indonesia Investment Authority) yang didirikan pada 15 Desember 2020 juga menjadi anggota forum. Tetapi, waini, ketika saya tengok laporan tahunan kok cuma ada tahun 2021 dan 2022. Untuk tahun 2022 tertulis laba bersih di atas Rp 2 triliun. Laporan itu diaudit Ernst & Young.
Mungkinkah LPI digabungkan ke Danantara?
Kembali ke IFSWF. Meski kantor pusatnya di London, tetapi tak ada SWF UK yang menjadi anggotanya. Untuk menjadi anggota IFSWF memang harus mematuhi Santiago Principles yang terdiri dari 24 prinsip. A well-defined mission, Clearly defined rules for ddrawdowns, Transparency to the owner, Clear division of roles, Governing bodies appointed in a predetermined manners, adalan beberapa di antara 24 Santiago Principles.
Kalau Danantara ingin berhasil, cobalah berguru ke CIC Tiongkok. Waktu berdiri pada 2007 AUM-nya hanya US$200 miliar.
Mbah Mars
Ibarat orang mancing 150 T itu umpannya. 1000 T itu ikannya. Orang mancing meski tidak dapat ikan ya tetep makan, minum, merokok. Tak peduli kalau pulang tidak bawa apa-apa.
Mbah Mars
ADA-ADA SAJA
Sebelum Elon Musk memberi nama aneh untuk anaknya (Nama anak Musk: X Æ A-12), jebul banyak orang tua Indonesia yg tak kalah nyentrik dalam menamai anaknya. Coba lihat nama-nama berikut: Honda Suzuki Impalawati. Ini merupakan anak pasangan Hariyoto dan Asti Wigati yg tinggal di Parakan Jateng. Satria Baja Hitam, pemuda Lampung Selatan yg lahir tahun 1993. Nama gokil berikutnya Minal Aidin Wal Faizin yg lahir tahun 1985. Pemuda ini tinggal di Tangerang. Kemudian ada nama Dontworry. Nama ini sama dengan nama akun perusuh CHDI yg entah sekarang di mana. Ambles bumi. Dontworry lahir pada tahun 1979 dan tinggal di Batam. Ada lagi nama aneh: Lalu Dunia Pun Tersenyum, Muhammad Very Cool Guy dan Anti Dandruf.
Nama serem juga dipakai orang tua: Saiton. Entah apa maksud ayah ibu pria Palembang ini ketika memberi nama anaknya Saiton.
Nama Tuhan dan Nabi, pun tak ketinggalan dipakai untuk nama orang. Tuhan, merupakan warga Banyuwangi yg lahir tahun 1973. Sedangkan Nabi, pria yg tergolong sudah sepuh kelahiran tahun 1948. Nabi tinggal di Pamekasan Madura. Hmmmm…kok bisa ya Nabi ada dulu sebelum Tuhan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 97
Silahkan login untuk berkomentar