Penganiayaan Dokter di Papua oleh Oknum Pejabat Setempat Dikecam Keras PB IDI, Usut Tuntas!

Selasa 12-11-2024,02:00 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Ridwan Kamil Klaim Pasangan RIDO Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan di Jakarta

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Kemenhub: Keselamatan Lalu Lintas Tak Bisa Ditawar!

Bahkan, korban harus dievakuasi dan dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Atas peristiwa ini, Ketua PB IDI Dr dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT mengecam keras dan meminta aparat kepolisian dan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas.

Ia juga menuntut agar dilakukan proses hukum terhadap pelaku, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Adib menjelaskan, pihaknya sendiri telah berkoordinasi dengan IDI cabang Jayawijaya dalam hal penanganan kasus ini.

BACA JUGA:Dilaporkan Polisi oleh Perwakilan Suku Bugis dan Makassar, Denny Sumargo Minta Maaf

BACA JUGA:Kapolri Tegaskan Bakal Pecat Anggotanya yang Terbukti Minta Uang Rp50 Juta di Kasus Supriyani

Sejalan dengan itu, ia mengharapkan jaminan keselamat selama bertugas.

"Kami ingin agar seluruh sejawat dokter dan tenaga kesehatan yang berada di Mamberamo Tengah, serta seluruh wilayah Papua mndapatkan jaminan keamanan, keselamatan, kenyamanan dalam melakukan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah tersebut," tutur Adib dalam keterangannya, 11 November 2024.

Padahal semestinya, jaminan keamanan, keselamatan, jaminan insentif kesehatan para dokter dan dokter spesialis yang mengabdikan dirinya di wilayah Papua ini menjadi perhatian bagi pemerintah, mulai dari Presiden, Kemendagri, Kemenkes, KemenPANRB, KemenkoPMK, dan pemerintah daerah.

Terlebih, Papua merupakan wilayah yang tidak hanya memiliki tantangan dalam hal geografis, tetapi juga keamanan.

BACA JUGA:Cat Lover! Komitmen Program Perlindungan dan Hak Hewan, Heri Koswara Temui Aktivis Pecinta Kucing Jalanan Bekasi

BACA JUGA:Lirik Lagu ENHYPEN No Doubt Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia, Obsesi Cinta dan Rindu yang Mengebu-gebu

"Permasalahan di wilayah Papua bukan hanya geografis saja, tetapi juga ada masalah keamanan, kesenjangan ekonomi, dan juga ada permasalahan yang berkaitan dengan kekurangan obat, alat kesehatan, infrastruktur yang memerlukan upaya kolaborasi dan sinergi bersama," tutur Adib.

Oleh karena itu, Adib berharap peristiwa yang dialami dr Yordan ini menjadi kasus terakhir dan tidak akan terulang lagi.

Kategori :