Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99,2 Miliar, Ace: Gak Besar Kok

Rabu 13-11-2024,15:19 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) meminta anggaran tambahan sebesar Rp99,2 miliar di tahun 2025.

Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily menilai jumlah tersebut tak terlalu besar untuk mewujudkan program-program Lemhannas.

BACA JUGA:Tia Rahmania Batal Dilantik Jadi Anggota DPR Usai Semprot Wakil Ketua KPK di Lemhanas, Singgung Masalah Pelanggaran Etik!

BACA JUGA:Wakil Ketua DPR RI Tegaskan Revisi UU DKJ Bukan Titipan Siapapun

"Kami memerlukan penambahan anggaran sebesar Rp99.202.864.000. Jadi nggak besar juga sebetulnya penambahannya. Guna merealisasikan program-program Lemhanas di 2025,” kata Ace dalam rapat dengan Komisi I DPR, Rabu, 13 November 2024.

Politikus Partai Golkar itu merinci, untuk mendukung program pendidikan pimpinan tingkat nasional sebesar Rp29.555.747.000. 

Di antaranya yaitu kegiatan studi strategis luar negeri yang selama ini hanya dilaksanakan di kawasan ASEAN. 

BACA JUGA:DPR RI Targetkan Fit and Proper Test Capim-Dewas KPK Selesai Sebelum 6 Desember 2024

BACA JUGA:Baleg Setuju Revisi UU DKJ Jadi Usul Inisiatif DPR, Dibawa ke Paripurna

"Selanjutnya kami akan rencanakan tentu kalau kita mau studi banding yang benchmark negaranya yang lebih hebat daripada Indonesia," imbuhnya.

Selanjutnya yaitu untuk meningkatkan program pemantapan nilai-nilai kebangsaan sebesar Rp33.452.168.000 melalui pelatihan untuk pelatih dan program pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terstruktur.

Selain itu, anggaran yang diusulkan juga akan digunakan untuk mendukung program Lemhannas Goes to Campus dan Dialog Kebangsaan 600 orang per provinsi dengan total 6 provinsi. 

"Kegiatan tersebut menyasar generasi muda untuk diberikan pemahaman serta nilai-nilai kebangsaan yang harus dipedomani," imbuhnya.

BACA JUGA:Prabowo Pisahkan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM, DPR RI: Peluang Koperasi Tumbuh Besar

Kemudian, anggaran tersebut untuk mendukung program pengkajian strategik sebesar Rp26.836.394.000 diantaranya kajian krisis, rakor krisis, dan pengadaan buku kajian.

Kategori :