Tercatat Andhika Perkasa yang meraih 32,6 persen di survei pertama sempat melonjak 44 persen di kedua, lalu turun 43,5 persen di survei terakhir.
Sedangkan Ahmad Luthfi yang sempat konsisten 48,2 persen pada survei pertama dan kedua kemudian turun pada 47,2 persen.
Begitupun dengan efek popularitas yang mengerucutkan bila pencoblosan dilakukan hari ini. Andhika dan Hendri cenderung memiliki suara stagnan yaitu 43,6 persen pada survei pertama dan kedua.
BACA JUGA:Prabowo Endorse Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Deddy Sitorus: Presiden Turun Kelas
Sementara Ahmad Luthfi diketahui alami kenaikan dari 47,2 persen menjadi 50 persen.
Burhanuddin sendiri menjelaskan bila saat ini nilai pemilih bisa berubah. Sebab, selain belum mengukur keterlibatan Jokowi yang berulang kali turun gunung, efek partai belum terlihat dalam survei ini.
“Pak Jokowi sendiri turun setelah hasil survei rampung. Sementara baik nomor 1 atau 2 belum menggerekan mesin partai,” terangnya.
Artinya, kata Burhanuddin ini belum hasil akhir, termasuk politik uang dan peran Gen Z yang bisa menarik pemilih baru soal kesukaan dalam pencoblosan 27 November 2024.