Berasal dari jaringan otak atau sekitarnya, seperti glioma, meningioma, atau medulloblastoma, dan bisa bersifat jinak atau ganas tergantung jenisnya.
2. Tumor Otak Sekunder (Metastatik)
Kanker yang menyebar ke otak dari organ lain, seperti paru-paru, payudara, atau kulit (melanoma), dan selalu bersifat ganas.
Penyebab Kanker Otak
Kanker otak terjadi karena pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam jaringan otak, namun penyebab pasti dari kanker otak masih belum sepenuhnya dipahami.
Berdasarkan penelitian medis, beberapa faktor yang diyakini berperan dalam risiko terkena kanker otak meliputi faktor genetik, mutasi DNA, paparan radiasi, serta pengaruh lingkungan tertentu.
dr. Wienorman Gunawan, Sp.BS, Dokter Spesialis Bedah Saraf Bethsaida Hospital Gading Serpong menegaskan penting untuk mengenali gejala awal kanker otak dan segera melakukan konsultasi medis.
“Kombinasi deteksi dini dan pendekatan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan,” ucapnya.
Peran Genetik dalam Risiko Kanker Otak
Faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko kanker otak.
Beberapa orang memiliki mutasi genetik atau riwayat keluarga yang meningkatkan risiko tumor otak.
Sebagai contoh:
1. Sindrom Genetik Tertentu
Seperti neurofibromatosis tipe 1 dan 2, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Turcot, dan sindrom Gorlin,
terkait dengan peningkatan risiko tumor otak. Individu dengan kondisi ini memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker otak dibandingkan populasi umum.
2. Riwayat Keluarga
Meskipun hanya sekitar 5-10%, keberadaan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko.
BACA JUGA:Bayi Kena Kanker Ovarium Stadium 3, Kenali, Penyebab, Gejala dan Cara Penanganan pada Anak
Peran Lingkungan dalam Risiko Kanker Otak
Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko kanker otak meliputi: