"Sehingga berita yang kami sampaikan ini adalah A1, karena kami sudah mendalami sejak tadi malam, sejak peristiwa terjadi pukul 00.15 WIB, sampai ketika ini kami mengikuti dan terus melakukan pendalaman, walaupun yang tersangkutan sedang dalam pemeriksaan," terangnya.
Motif Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumbar juga memaparkan, bahwa penegakan hukum terhadap pelaku tambang galian C menjadi motif Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Ashari pada Jumat 22 November 2024.
"Disampaikan bahwa pada minggu-minggu ini dan juga hari-hari sebelum peristiwa ini terjadi, salah satu Polres sedang melakukan penegakan hukum terhadap pekerjaan-pekerjaan tambang yang diduga ilegal, jenisnya adalah penambangan sirtu atau galian C kita sebut galian C di wilayah Solok Selatan," tuturnya.
BACA JUGA:Polisi Tembak Polisi, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Meregang Nyawa Ditembak Kabag Ops
BACA JUGA:Oknum Polisi Tembak dan Tusuk Debt Collector di Palembang, Tarik Mobil Akibat Menunggak Sejak 2022
"Di wilayah hukum polres Solok Selatan, yang dilakukan oleh jajaran reserse kriminal polres Solok Selatan, yang didipin oleh AKP Ulil, yang bersama-sama anggota sudah beberapa kali menindak secara tegas pelaku kejahatan jenis ini, yang tanpa izin, karena beberapa diantaranya memang berizin," lanjutnya.
"Tetapi satu sisi pastinya juga memunculkan pro dan kontra di saat penegakan hukum itu dilakukan. Di dalam pelaksanaan kegiatan ini, tanpa diduga sebelumnya bahwa seorang perwira yang juga barangkali salah satu kita anggap sebagai tersangka, oknum dari anggota kami juga pada posisi kontra terhadap penegakan hukum," jelasnya.
Kapolda Sempat Beri Penghargaan Korban Karena Tangkap Pelaku Tambang Galian C
"Ini sesuatu yang tidak kami duga, karena pada awalnya penegakan hukum ini sudah kami apresiasi, bahkan terhadap AKP Ulil ini sudah kami berikan penghargaan, apresiasi," ungkapnya.
"Sudah dua kali bertemu saya di ruangan maupun di rumah dinas, di dua hari kemarin juga bertemu lagi di saat ada rakernis reserse, kriminal umum terutama identifikasi, saya bertemu lagi dan memberikan apresiasi kepada yang bersangkutan atas prestasi penegakan hukum terhadap tambang terutama galian C yang ada di Solo Selatan yang diduga ilegal," ujarnya.
BACA JUGA:IPW Cium Peredaran Senjata Ilegal di Kasus Polisi Tembak Polisi Anggota Densus 88 Anti Teror
"Di saat penegakan hukum tadi malam ada peristiwa yang seperti saya sampaikan tidak terduga sebelumnya, bahkan mungkin dari anggota penegakan hukum sendiri, yaitu AKP Ulil dan kawan-kawan, yaitu salah satu perwira polisi yang jatatannya adalah Kabag Ops, itu melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat tercela," sambungnya.
"Yang dilakukan oleh Oknum ini adalah melakukan tembakan, diduga melakukan tembakan, diduga kuat melakukan tembakan, dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia," tukasnya.