ITALIA, DISWAY.ID - Romelu Lukaku menjadi bintang bagi Napoli saat ia mencetak gol penentu kemenangan bagi skuad Antonio Conte untuk menang atas AS Roma 1-0 di Serie A pada Minggu, 24 November 2024.
Dalam jumpa pers pascapertandingannya, Lukaku tidak menanggapi pertanyaan tentang apakah gol melawan mantan timnya itu terasa istimewa baginya.
Lukaku sebenarnya tak berniat meninggalkan luka bagi mantan timnya tersebut, tapi karena rasa profesionalisme yang tinggi mau tidak mau ia harus melakukannya.
Terlebih striker berkebangsaan Belgia itu melihat bahwa kondisinya memang Napoli dituntut untuk menang apabila ingin aman masuk ke puncak klasemen.
BACA JUGA:Romelu Lukaku Bak Superman yang Terlahir Kembali, Antonio Conte Si Pesulap Striker Canggih
"Saya hanya berpikir untuk bermain bagus bagi tim tempat saya bermain saat ini, saya pikir kami masih harus banyak berkembang," kata Lukaku, dikutip dari wawancaranya bersama Sky Sports.
"Kami tahu bahwa pertandingan itu sangat penting karena tim-tim lain di empat besar Serie A menang," tuturnya menambahkan.
LUKAKU: JANGAN NGOMONGIN SCUDETTO DULU!
Penyerang Napoli berpaspor Belgia Romelu Lukaku yang menjadi perhatian Luciano Spalletti karena ketangguhannya dalam mengolah bola --Fibbix_/x
Terpenting sekarang bagi Lukaku adalah memenangkan banyak pertandingan, meski demikian ia menyebut masih sangat cepat untuk berbicara juara di Liga Italia Serie A musim ini.
"Kami ingin menang hari ini dan kami berhasil melakukannya. Ini bukan saatnya untuk berbicara tentang Scudetto, masih terlalu dini," tegas Lukaku.
Romelu Lukaku mencetak gol melawan mantan klubnya dan Napoli mengalahkan Roma yang sedang berjuang 1-0 pada hari Minggu untuk merebut kembali keunggulan Serie A dan menggagalkan debut Claudio Ranieri bersama Giallorossi.
Napoli unggul satu poin dari Atalanta, Inter Milan dan Fiorentina, yang menang 2-0 di Como sebelumnya untuk meraih kemenangan ketujuh berturut-turut.
Lukaku mengarahkan umpan silang dari kapten Napoli Giovanni Di Lorenzo di awal babak kedua di Stadio Diego Armando Maradona.
Roma memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan tetapi sundulan Artem Dovbyk membentur mistar gawang.