TANGERANG, DISWAY.ID - Sejumlah hewan langka yang rencananya bakal diselundupkan, berhasil digagalkan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Proses itu berlangsung pada periode Agustus 2024, Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan 2 kasus penyelundupan satwa langka.
Kasus penyelundupan pertama, pada 1 Agustus 2024 berhasil dilakukan penggagalan atas upaya penyelundupan 26 ekor berbagai jenis satwa langka tujuan India.
Terdiri dari 6 ekor Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor), 4 ekor Cendrawasih Mati Kawat (Seleucidis Melanoleucus), 1 Ekor Cendrawasih Keah Besar (Lophorina superba), 8 ekor Burung Raja Perling Sulawesi (Basilornis celebensis), 1 Ekor Elang Alap Kelabu (Accipiter hiogaster), 5 Ekor Tarsius (Tarsius sp), dan 1 Ekor Kuskus (Phalanger sp).
Dari kasus ini ditetapkan 6 orang tersangka Warga Negara India dengan inisial AKK (50), BS (37), BR (56), SAS (49), SES (36), dan VS (48).
BACA JUGA:Niat Bawa Hadiah untuk Keluarga, WNA Ditangkap Bea Cukai Bandara Soetta Gegara Selundupkan Satwa
Kemudian, kasus penyelundupan kedua, pada 29 Agustus 2024 kembali dilakukan penggagalan upaya penyelundupan 3 ekor primata langka tujuan Dubai.
Didapati barang bukti 1 ekor Owa Siamang (Symphalangus syndactylus) dan 2 ekor Owa Ungko (Hylobates agilis). Dari kasus tersebut berhasil ditetapkan 1 orang tersangka berinisial GMA (36), WNA asal Mesir.
BACA JUGA:Bea Cukai Bandara Soetta Tangkap WNA India Setelah Selundupkan 4 Ekor Satwa Dilindungi
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo menerangkan, modus yang digunakan oleh para tersangka yaitu berusaha mengelabui petugas pada Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Melalui barang bawaan penumpang dengan menyembunyikan satwa langka dalam koper serta disamarkan dengan makanan dan pakaian (false concealment)," ujar Gatot.
BACA JUGA:Program PNM Peduli, Cinta Puspa dan Satwa
Para tersangka itu, kata Gatot, ada yang diiming-imingi sejumlah upah untuk melakukan penyelundupan tersebut. Kemudian ada juga yang mengaku sudah lama menjual belikan hewan langka.
"Dan ada pula yang mengaku telah lama aktif melakukan jual beli satwa langka dari berbagai negara," tuturnya.