BEKASI, DISWAY.ID - Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa, menjawab isu tingginya angka golput di Kota Bekasi.
Ia belum bisa memastikan kebenaran penghitungan suara Pilkada serentak di Kota Bekasi yang mengalami penurunan signifikan.
Ia mengatakan bahwa usai pencoblosan, pihaknya belum melakukan pendataan terkait warga Kota Bekasi yang melakukan golput di Pilkada kemarin.
BACA JUGA:Pilkada 2024, KPPS di Bekasi Diberi Upah Rp4,5 Juta
"KPU Kota Bekasi belum bisa merilis berapa angka partisipasi masyarakat di Kota Bekasi," ungkap Ali di Bekasi.
Total partisipasi pemilih di Kota Bekasi baru bisa diketahui setelah rekapitulasi surat suara rampung.
"Nanti akan merilis angka partisipasi masyarakat pascapelaksanaan rekapitulasi dan penetapan hasil di Kota Bekasi," ujar dia.
BACA JUGA:Dishub Evaluasi Imbas Kemacetan dari Opening Pakuwon Mall Bekasi
Hal tersebut dikarenakan persentase pemilih di setiap TPS di Kota Bekasi berbeda-beda.
"Karena berdasarkan pemantauan kami, partisipasi di setiap TPS bervariatif, ada yang rendah, ada yang sedang, ada yang tinggi," terangnya.
Ali tidak banyak berkomentar soal tingkat partisipasi di Pilkada Kota Bekasi yang menurut Pj Wali Kota Bekasi sangat mengecewakan.
Menurutnya, sudah sepantasnya Pj Wali Kota Bekasi memberikan penilaian. KPU dinilai transparan dan siap menilai untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan demokrasi.
"Ya mungkin pak Pj Wali Kota mengambil informasi dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh teman-teman pemerintah di tingkat kelurahan maupun kecamatan," tutur Ali.
BACA JUGA:Heri Koswara Legawa Jika Tak Terpilih Menjadi Wali Kota Bekasi: Kami Terima dengan Lapang Dada