AHY Tak Mau Buru-Buru Garap Proyek Giant Sea Wall Meski Jadi Atensi Prabowo

JAKARTA, DISWAY.ID - Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall merupakan proyek besar yang diatensi Presiden Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan proyek tersebut tak hanya dibangun di utara Jakarta melainkan seluruh pantai utara Jawa. 

Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintah membutuhkan anggaran yang besar.

BACA JUGA:Menko Perekonomian Airlangga Pastikan Pagar Laut di Bekasi Bukan Proyek Giant Sea Wall

"Kami akan teliti benar dan sambil kita telusuri, sambil kita juga mengetahui pihak-pihak yang memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di pembangunan tanggul raksasa ini," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Januari 2025.

Ia mengungkapkan, pihaknya tidak ingin menunda pembangunan tanggul laut raksasa tersebut.

Meski demikian, ia menegaskan pembangunan Giant Sea Wall ini tak perlu terburu-buru.

BACA JUGA:Eks Gubernur DKI Djarot Tegaskan Mau Tak Mau Harus Bangun Giant Sea Wall: Jika Tidak, Jakarta Tenggelam

"Ini yang tadi mendapatkan atensi juga dari Pak Presiden, tentunya kita tidak ingin menunda-nunda, karena memang lebih cepat, lebih bagus. Karena berbicara kondisi alam dan iklim dan lain sebagainya kan tidak bisa menunggu. Tapi kita juga tidak boleh terburu-buru," imbuhnya.

AHY menyebut tidak memiliki target khusus soal realisasi pembangunan tanggul laut raksasa dan terus melakukan pendalaman.

BACA JUGA:Tinjau Muara Baru, Ridwan Kamil Janji Bakal Atasi Banjir dengan Giant Sea Wall

Dalam hal ini pemerintah juga melibatkan saitis dan berbagai ahli sebelum melakukan eksekusi.

"Dan sekali lagi harapannya adalah sebuah proyek infrastruktur bukan hanya secara konstruksinya bagus tetapi berkelanjutan. Karena kita tahu ini adalah menyangkut keselamatan dan juga nasib dan masa depan dari masyarakat kita," tutupnya.

BACA JUGA:Tanggapi Kritik Rano Karno, Ridwan Kamil Sebut Giant Sea Wall Dirancang untuk Rakyat Kecil

Sumber: