Eks Gubernur DKI Djarot Tegaskan Mau Tak Mau Harus Bangun Giant Sea Wall: Jika Tidak, Jakarta Tenggelam

JAKARTA, DISWAY.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, mengungkapkan pentingnya pembangunan Giant Sea Wall (tembok raksasa laut) untuk mengatasi masalah banjir rob yang semakin mengkhawatirkan di Jakarta.

"Dulu zaman kita sama Pak Ahok, itu sudah lama sekali kita menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi banjir rob, mau tidak mau kita harus bangun Giant Sea Wall," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Selasa 31 Desember 2024.

Ia mengungkapkan bahwa proyek ini sebenarnya sudah dimulai pada masa pemerintahannya bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), namun terhenti karena kurangnya kelanjutan dan konsistensi.

BACA JUGA:Tanggapi Soal Muara Angke, Ridwan Kamil Beberkan Rencana Penanganan Banjir Rob dan Giant Sea Wall

Menurut Djarot, tanpa adanya benteng besar seperti Giant Sea Wall, ancaman banjir rob yang semakin parah akan membuat sebagian besar Jakarta tenggelam.

"Jika tidak ada bendungan besar, air laut bisa sampai Kelapa Gading, bisa tenggelam Jakarta," kata Djarot.

BACA JUGA:Debat Final Pilkada Jakarta: Soal Giant Sea Wall 3 Paslon Sepakat, Dialog dengan Nelayan adalah Kunci

Lebih lanjut, Djarot menekankan perlunya studi mendalam dan perhatian serius terhadap proyek ini agar bisa segera dibangun.

Ia juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan fasilitas pendukung seperti jalan tol dan sistem transportasi yang lebih efisien guna mendukung upaya mitigasi bencana ini.

BACA JUGA:Tinjau Muara Baru, Ridwan Kamil Janji Bakal Atasi Banjir dengan Giant Sea Wall

Menurut laman resmi Kementerian PUPR, Giant Sea Wall adalah struktur yang dibangun di sepanjang bagian pantai yang memisahkan lahan dan air terutama untuk mencegah erosi dan kerusakan lain akibat gelombang/ombak.

Giant Sea Wall juga tembok laut yang direncanakan dibangun untuk melindungi pantai Jakarta

BACA JUGA:Kubu Anies Baswedan Tak Setuju dengan Pembangunan Tanggul Raksasa Giant Sea Wall: Merusak Ekosistem Laut

Sumber: