Debat Final Pilkada Jakarta: Soal Giant Sea Wall 3 Paslon Sepakat, Dialog dengan Nelayan adalah Kunci

Debat Final Pilkada Jakarta: Soal Giant Sea Wall  3 Paslon Sepakat, Dialog dengan Nelayan adalah Kunci

Pramono Anung - Rano Karno saat debat kedua Pilkada Jakarta 2024-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta berlangsung dengan isu  pembangunan Giant Sea Wall (GSW) yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memberikan pandangan mereka terkait keberlanjutan proyek ini, menyoroti aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. 

BACA JUGA:Debat Final Pilkada Jakarta 2024, Momentum 3 Pasangan Paslon Berebut Hati Pemilih

BACA JUGA:Amankan Debat Ketiga Pilgub DKI Jakarta, Polri Terjunkan 1.516 Personel

Calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, menyatakan komitmennya untuk mendukung Giant Sea Wall sebagai PSN yang sudah dirancang oleh pemerintah pusat. 

“Sebagai gubernur, saya tentu akan taat asas dan mengikuti keputusan pemerintah pusat. Kebetulan, saya terlibat dalam pembuatan dasar proyek ini. Oleh karena itu, saya sepenuhnya setuju dan mendukung prinsip pembangunan yang bertujuan untuk pertahanan laut serta mitigasi banjir pesisir,” ujarnya dalam debat Pilkada.

Namun, Pramono juga mengusulkan konsep baru, yaitu Giant Mangrove Wall, sebagai alternatif ramah lingkungan yang mampu memperkuat ekosistem pesisir.

BACA JUGA:Pramono Spill Persiapan Jelang Debat Pamungkas Pilkada Jakarta: Saya Ingin Rasional

BACA JUGA:Link Live Streaming Debat Terakhir Pilkada Jakarta 2024 Malam ini

“Pendekatan ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat pesisir dengan program penanaman mangrove,” tambahnya. 

Sementara itu, calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, sepakat bahwa pembangunan GSW penting, tetapi ia menekankan perlunya prinsip keadilan sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pelaksanaannya. 

“Pembangunan di Jakarta harus memenuhi prinsip keadilan. Warga, LSM, dan organisasi lingkungan seperti WALHI harus dilibatkan. Kami juga ingin menjadikan kawasan Giant Sea Wall sebagai ruang sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk generasi muda,” kata Ridwan.

Diwaktu yang sama, calon gubernur nomor urut 2, Dharma Pongrekun, menyoroti dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat pesisir, terutama nelayan, akibat pembangunan GSW. 

BACA JUGA:Debat Ketiga Pilkada Jakarta 2024, Simak Rekayasa Lalu Lintas di sekitar Jakarta Pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads