JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, menyampaikan kritik keras terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan pengelolaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baco mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
BACA JUGA:Soal Kubu RIDO Menolak Tandatangan di 25 TPS, KPU Jakarta Selatan Bungkam Merespons
BACA JUGA:KPU Jakpus Ungkap Alasan Saksi RIDO Ogah Teken Hasil Rekapitulasi di 3 Kecamatan
Pelaporan ini dilakukan karena dugaan ketidakprofesionalan KPU dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam Pilkada.
"Hari ini, atau paling lambat besok, kami akan melaporkan ke DKPP mengenai tidak profesionalitasnya KPU dalam menjalankan tupoksinya dalam Pilkada," katanya, di Kantor DPD Golkar, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin 2 November 2024.
Menurut Baco, masalah besar yang dihadapi adalah pendistribusian formulir C6 yang tidak berjalan dengan baik, yang mengakibatkan banyak warga Jakarta kehilangan hak pilih mereka dalam Pilkada.
BACA JUGA:Ada Dugaan Pelanggaran di TPS 28 Makasar Jaktim, Tim RIDO Minta Pemungutan Suara Ulang!
Masalah ini turut mengarah pada rendahnya partisipasi pemilih, yang menjadi sorotan dalam berbagai evaluasi Pilkada 2024.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mengungkapkan hasil evaluasi yang menunjukkan adanya penurunan partisipasi pemilih dibandingkan dengan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Ketua KPU DKI, Wahyu Dinata, dalam konferensi mengungkapkan bahwa meskipun ada penurunan partisipasi di beberapa daerah, pihaknya belum memiliki data pasti mengenai angka partisipasi di Jakarta.
BACA JUGA:Suswono Temui Habib Rizieq Sehari Jelang Pencoblosan, Kantongi Dukungan ke RIDO?
Dia juga menambahkan bahwa penurunan partisipasi ini serupa dengan tren yang terjadi di beberapa provinsi lainnya.
"Menurut pemantauan kami, alur pemilih di TPS agak renggang. Tapi, kami belum tahu angka pastinya berapa tingkat partisipasi. Tapi untuk pilkada, memang biasanya cenderung lebih rendah dari pilpres," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 28 November 2024.