"Aku juga minta maaf kepada netizen yang seolah-olah memakai dan menghujat Gus Miftah, padahal mereka tahu Gus Miftah wali. Berarti netizen juga wali, pura-pura memaki dan menghujat padahal di dalam hati memuji agar supaya tidak kelihatan memuji," sambungnya.
Bahkan, ia juga kerap menyinggung dan terus meminta maaf berkali-kali kepada Presiden yang tak secara langsung memecat Gus Miftah saat video tersebut viral.
"Aku juga minta maaf kepada penguasa, yang tidak memecat Gus Miftah supaya tidak kelihatan menuruti kehendak rakyat, supaya kelihatan punya pendirian, supaya tidak peuji, supaya tidak dijilat oleh masyarakat," kata Sujiwo Tejo.
Sebagai penutup, Sujiwo turut menyinggung Indonesia sebaga negara wali karena ulama, sedangkan pemimpin negara dan masyarakat juga seorang wali.
"Aku minta maaf ternyata Indonesia adalah negara para wali, netizennya wali, Sunhajinya wali, Gus Miftah dan gus gus lain adalah wali, penguasanya wali pura-pura tidak memecat Gus Miftah," ucapnya sembari akting menangis sembari menangis tersedu-sedu.
BACA JUGA:Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Berikut Pernyataan Lengkapnya
Sebagian netizen mengetahui jika video permintaan maaf Sujiwo Tejo ini seperti sindiran halus yang dikemas dengan sebuah candaan.
"Sebuah satir yang sangat keren," tulis netizen.
"Humor paradoks... nice. cabang baru berkomedi hahahaha," komentar dari netizen lainnya.
"Bagus actingnya, BUNGKUS!!!" kata netizen.
"Berkelas, mewah, hasil pikiran yang tajam dari mbah tejo. Satir yang luar biasa keren. Video yang mampu menjawab kegelisahan saya terhadap beberapa pandangan nyeleneh diluar sana terkait kejadian ini. Well done, mbah!" ujar netizen yang lain.