Ia juga tercatat pernah menjadi seorang santri di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah pada tahun 1997.
Sebagai lulusan pondok pesantren sebagai santri teladan, UAH mendapat jalur khusus Fakultas Dirasah Islamiyah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
BACA JUGA:Ramalan Kiamat Orang India Terbukti Salah, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Waktu Kiamat yang Sebenarnya
Di sana, dirinya mendapat kesempatan untuk menempuh pendidikan di Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya.
Di Libya, UAH mulai mendalami ilmu agama mulai dari Al Quran, Hadist, Fiqh, Ushul Fiqh, hingga Lughan.
UAH juga secara khusus mengambil program bahasa, Lughah Arabiyyah wa Adabuha.
Selama menempuh pendidikan di Libya, UAH aktif berorganisasi dan berkegiatan di masjid hingga diangkat menjadi dewan khatib.
Mendapat amanat dewan khatib, ia memiliki tugas untuk menentukan khatib dan pengisi ceraman di Masjid Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya.
BACA JUGA:Viral Ustaz Derry Sulaiman Setuju Gus Miftah Disebut Seorang Wali, Begini Pernyataannya
Pada tahun 2011, Ustaz Adi Hidayat kembali ke Tanah Air dengan membawa gelar akademik LC dan mulai mangasuh pondok pesantren Al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Rekam Jejak Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat mulai aktif berdakwah pada tahun 2016 dengan mendirikan Akhyar TV sebagai media.
Ia juga aktif menjadi narasumber keagamaan serta giat menulis dan melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Adapun karya terkenal miliknya berjudul "Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil" dan "Quantum Arabic Metode Akhyar".
BACA JUGA:Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Berikut Pernyataan Lengkapnya
Dua karya Ustaz Adi Hidayat ini dinilai membantu banyak orang memahami kedalam Islam secara sistematis.
Selain menjadi tokoh agama, Ustaz Adi Hidayat juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022–2027.