Kisah Bocah 6 Tahun Bernama Khaleesi, Paspornya Ditolak Gegara Nama Mirip Karakter Game of Thrones

Senin 09-12-2024,11:17 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun mengalami penolakan atas permohonan paspornya karena namanya dianggap mirip dari karakter populer dalam serial 'Game of Thrones'.

Ibunya, Lucy, mengungkapkan kepada BBC bahwa petugas memberitahunya bahwa persetujuan dari Warner Brothers diperlukan untuk penggunaan nama Khaleesi, karena nama tersebut merupakan merek dagang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Khaleesi sendiri adalah gelar yang diberikan kepada salah satu karakter utama dalam serial tersebut, Daenerys Targaryen, yang diperankan oleh Emilia Clarke.

Lucy, seorang ibu dari South West England, Inggris mengungkapkan dengan sangat kecewa usai menerima kabar tersebut, terutama karena keluarganya sedang merencanakan liburan ke Disneyland Paris yang mereka tunggu-tunggu.

BACA JUGA:Viral Aksi Penculikan di Bandung, Korban Diancam Senpi dan Dimasukkan ke Mobil

Akan tetapi surat resmi dari Kantor Paspor memberitahu bahwa nama Khaleesi telah didaftarkan sebagai merek dagang oleh Warner Brothers, hal ini membuatnya terkejut.

Setelah dilakukan investigasi oleh pengacaranya, ternyata meskipun 'Game of Thrones' merupakan merek dagang, namun untuk produk dan layanan yang ditawarkan, bukan untuk digunakan sebagai nama seseorang.

Lucy merasa sangat frustrasi dan bertanya-tanya mengapa hal ini tidak diinformasikan sebelumnya. Kesimpangsiuran informasi ini mengakibatkan proses pengajuan paspor putrinya terhenti.

Meski demikian setelah telepon dari Kantor Paspor meminta maaf atas kesalahan yang terjadi, mereka berkirim surat untuk memberitahu bahwa mereka dapat melanjutkan proses pengajuan paspor putri Lucy tanpa harus melalui proses panjang yang disebabkan oleh kesalahpahaman.

BACA JUGA:Viral Oknum TNI Tampar Petugas SPBU Gegara Tak Bisa Isi BBM Tanpa Barcode

Namun, Lucy merasa bahwa hanya melalui unggahan di media sosial masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat.

Dia berbagi rasa frustasinya dan menyampaikan keheranannya atas proses yang rumit yang dia alami.

"Saya percaya bahwa jika saya tidak melakukan unggahan di media sosial, mungkin paspor putri saya tidak akan diproses. Saya merasa terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa," ucapnya.

Meski demikian, Lucy berharap agar kejadian ini dapat memberi kesadaran kepada orang lain yang mungkin mengalami hal serupa, bahwa sebuah nama dapat menjadi persoalan dalam proses administratif seperti pengajuan paspor.

BACA JUGA:Sujiwo Tejo Nangis Respons Viral Gus Miftah dan Penjual Es Teh, Minta Maaf Berkali-kali

Kategori :