JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan memberikan kesempatan kepada 45 narapidana terorisme bergabung ke program Brigade Pangan.
hal ini sebagai upaya pemberdayaan mantan narapidana terorisme di sektor pertanian sekaligus deradikalisasi dengan cara "radikal" atau tidak biasa.
“Saya bangga pertemuan hari ini pembicaraan pelaksanaan program deradikalisasi yaitu kolaborasi dalam program Kementan Brigade Pangan,” kata Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono saat audiensi di Kantor Pusat Kementan, Senin, 9 Desember 2024.
BACA JUGA:Buktikan 10 Manfaat Hubungan Intim Secara Rutin untuk Kesehatan, Nomor 5 Bikin Senyum
BACA JUGA:Alasan Kubu Agung Laksono Gelar Munas Tandingan: Ada Anomali AD/ART
Ia menjelaskan sebanyak 45 mantan narapidana akan dilibatkan pada program Brigade Pangan dengan dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing 15 anggota.
“Negara hadir untuk pencegahan terorisme dan kami masukkan ke Brigade Pangan, mantan narapidana bergabung mengolah lahan, rencana ada 3 Brigade Pangan,” jelasnya.
Eddy menyebut bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada program deradikalisasi sekaligus berdampak pada ketahanan pangan.
BACA JUGA:Mendag Budi Santoso Terima Kunjungan Rektor Universitas Esa Unggul
BACA JUGA:Gali Motif Pembunuhan, Kapolres Jaksel Datangi TKP Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
Mengingat, para mantan napi menjadi lebih produktif dan tidak akan kembali terjerat dalam dunia terorisme.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut positif kolaborasi ini.
Terlebih, hal ini sejalan dengan target swasembada pangan yang menjadi fokus Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Terbukti Tembak Siswa SMK, Aipda Robig Dipecat Tidak Hormat!
BACA JUGA:Cek Harga Tiket Sam's Studio Bioskop Milik Raffi Ahmad, Segini Nominalnya