JAKARTA, DISWAY.ID - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga parsel buah di Pasar Kramat Jati terpantau tak mengalami kenaikan.
Seorang pedang parsel buah Irfan menerangkan alasan tidak menaikkan harga parsel buah jelang Nataru mendatang.
BACA JUGA:Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Sempat Larang ASN Terima Parsel
"Ga ada kenaikan, karena kan bukan bahan pokok. Hanya tambahan saja," kata Irfan saat ditemui Disway.Id di Jakarta pada Selasa, 10 Desember 2024.
Irfan menyebutkan bukan tanpa sebab parsel buah tak mengalami kenaikan. Karena, dirinya sudah tidak pernah memantau harga di pasaran.
"Saya ga tau ya mas adanya kenaikan apa engga, karna kan saya sudah jarang ke pasar induk untuk mengecek harga-harga setiap buah," terang dia.
Meskipun harga di pasar Kramat Jati tidak mengalami kenaikan, dalam pantauan tim Disway.Id di lokasi terlihat sepi pembeli.
Parsel buah yang dijajakan Irfan memiliki bermacam kategori parsel seperti parsel untuk menjenguk orang sakit. Ada pula parsel seserahan dengan harga yang berbeda.
BACA JUGA:Kena OTT KPK, Ade Yasin Sempat Larang PNS Kabupaten Bogor Terima Parsel
BACA JUGA:Pejabat Negara dan PNS Diimbau Tolak Pemberian Parsel Lebaran, KPK Bilang Begini
"Untuk Parsel buah sendiri saya menjual bermacam-macam, kaya pengen jenguk orang yang sakit sekitar 150ribu, hanya sekedar beli sekitar 100ribu, dan melamar sekira 250ribu," ucapnya.
Lebih lanjut Irfan menerangkan parsel buah tersebut bisa diminta bermacam variasi buah sesuai keinginan masing-masing.
"Bisa direquest ko, kaya buah naga dengan jeruk, anggur dan apel," tutup Irfan.
Selain itu, juru parkir (jukir) perbantuan pasar Kramat Jati Ahmad Fikri mengatakan biasanya pasar Kramat Jati ramai oleh pembeli mendekati Nataru nanti.