1 dari 5 Pria Lebih Memilih Pisah dengan Pasangan daripada Temukan Solusi saat Mr P Bermasalah

Minggu 15-12-2024,06:31 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Para kaum adam ternyata mudah tidak percaya diri saat bicara soal masalah pada Mr P mereka.

Terlihat dari hasil penelitian bahwa pria justru lebih pasrah dan ikhlas pisah dengan pasangan ketimbang harus berobat atau mencari solusi saat Mr P mereka bermasalah dan tidak bisa memuaskan pasangan.

Penelitian dilansir dari Mirror, satu dari lima pria lebih memilih mengakhiri hubungan mereka daripada membicarakan masalah pada Mr P salah satunya disfungsi seksual.

BACA JUGA:Kisah Pria dengan Panjang Mr P 5 Cm, Penelitian Ungkap Rata-rata Ukuran Ideal

Satu dari empat pria di Inggris mengalami disfungsi ereksi.

Sebuah studi baru menemukan bahwa beberapa pria lebih memilih mengakhiri hubungan mereka daripada membicarakan masalah tersebut.

Survei terhadap 8.000 orang dewasa mengungkapkan bahwa satu dari empat pria mengalami masalah seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, atau kehilangan libido.

BACA JUGA:Imunisasi MMR pada Anak Efektif 80 Persen Melawan Gondongan, Waspadai Risiko Komplikasi

Namun, satu dari lima pria lebih memilih mengakhiri hubungan mereka daripada membicarakan disfungsi seksual mereka.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, hampir sepertiga pria mengaku mencari pengobatan dari internet atau dark web untuk menghindari rasa malu atau dihakimi.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa di antara mereka yang mengalami masalah seksual, 14% menderita ejakulasi dini, 29% melaporkan kehilangan libido, dan 13% mengalami disfungsi ereksi

BACA JUGA:Pria Ini Tergigit Laba-laba Janda Hitam Tepat di 'Mr P' Miliknya, Begini Kisahnya

Hal ini mengakibatkan 33% mengalami kecemasan, 28% merasa frustrasi, dan persentase yang sama merasa malu. Hampir satu dari lima merasa bersalah dan 15% mengakui hal itu telah menyebabkan pertengkaran dengan pasangan mereka.

Meskipun merasa cemas, penelitian tersebut menemukan bahwa pria cenderung menghindari topik tersebut sepenuhnya.

Hal ini khususnya berlaku bagi pria muda berusia antara 25 hingga 34 tahun yang cenderung mengakhiri hubungan daripada membicarakan masalah mereka secara terbuka dengan pasangannya.

Kategori :