Makan Bergizi Gratis di Sekolah Ternyata Dukung Pendidikan Karakter Berorientasi Gastronomi, Ini Kata Veronica Tan

Senin 16-12-2024,00:15 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Program makan bergizi gratis ternyata mendukung pendidikan berkarakter berorientasi gastronomi.

Apa artinya?

Indonesia Gastronomy Community (IGC) memperkenalkan Program Edukasi Pendidikan Karakter berorientasi Gastronomi Indonesia.

Kegiatan edukasi tematik ini menekankan pentingnya perilaku dan pengalaman makan siang yang baik dan bergizi di sekolah.

BACA JUGA:Pramono- Bang Doel Rencanakan Elaborasi Program Makan Bergizi Gratis, Begini Tanggapan Pengamat!

“IGC ingin berpartisipasi dalam rangka menyukseskan program makanan bergizi di Indonesia,” kata Ketua Umum IGC Ria Musiawan.

 “Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan pemaknaan yang baik serta megembangkan karakter anak bangsa agar efektivitas intervensi gizi anak menjadi optimal dan membantu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan perilaku peduli terhadap kesehatan, lingkungan, dan kecintaan pada kearifan lokal,” katanya.

BACA JUGA:APBN 2025 Paling Besar untuk Pendidikan dan Kesehatan, Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun

IGC melihat program Makan Siang Bergizi di Sekolah sebagai inisitaif pemerintah yang luar bisa karena tidak hanya menyediakan makanan sehat dan bergizi, tetapi menjadi kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi penerus bangsa.

“Dalam ilmu gastronomi, makanan bukan hanya sekedar kebutuhan biologis, melainkan juga penting dalam membentuk karakter positif, seperti kebersamaan, rasa syukur, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Dengan makan siang di seolah menjadi sarana ideal untuk mengajarkan etika makan, kerjasama, kebersihan dan mindful eating yang membentuk pola makan dengan penuh kesadaran,” lanjutnya.

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu Per Porsi Diklaim Tetap Berkualitas

Prof Nila Moeloek selaku Ketua Dewan Pembina IGC menyampaikan bahwa salah satu kunci penting dari Indonesia Emas 2045 adalah pada pembanhunan sumber daya manusia yang berkualitas.

 “Namun tidak hanya dari sehat fisik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kecerdasan emosional, serta daya saing yang global yang dibentuk sejak dini,” kata Prof Nila Moeloek.

”Anak yang dibangun hari ini akan menjadi fondasi dari bangsa yang kuat di masa depan. Dengan makan di meja sekolah, anak-anak belajar tentang disiplin, rasa hormat dan kerjasama dalam membangun solidaritas,” tuturnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari komitmen IGC dalam Gastronomi Indonesia yang Bijak dan Berkelanjutan yang dicanangkan pada hari Gastronomi Berkelanjutan 2024.

Kategori :