Disebutkan juga jika korban sebelumnya juga pernah menerima perkataan kasar dari pelaku.
Akibat DA menolak perintah tersebut, GSH naik pitam dan melemparkan kursi ke arah korban.
Kursi tersebut mengenai korban sehingga membuatnya terluka.
Tak hanya itu, pelaku juga melepar DA menggunakan patung pajangan serta mesin EDC sehingga kepalanya berdarah.
BACA JUGA:Tragis! Diduga Terjerat Pinjol, Satu Keluarga bunuh Diri di Tangsel
BACA JUGA:Songsong Visi Indonesia Emas 2045, Forum Merajut Masa Depan Indonesia Rajut Keberagaman
Saat peristiwa itu terjadi, di lokasi kejadian tidak hanya korban dan pelaku, namun juga terdapat pegawai lainnya.
Sayangnya mereka tidak dapat berbuat banyak dan hanya diam melihat penganiayaan yang dilakukan oleh anak bos toko roti tersebut.
Akan tetapi pegawai lainnya juga sempat merekam kejadian sehingga viral di media sosial dan juga dijadikan sebagai barang bukti.
Selain pegawai, orang tua pelaku juga disebutkan berada di lokasi dan berusaha untuk menyelamatkan DA dengan cara menarik keluar dari toko.
Mereka juga menyarankan DA untuk membuat laporan ke polisi atas perlakuan yang diterimanya dari GSH.