JAKARTA, DISWAY.ID - Anak-anak penting untuk ikut imunisasi dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Imunisasi dapat mencegah keparahan terhadap suatu penyakit.
Dengan kenaikan pada puskesmas lokasi fokus (lokus) sebesar 11,04 persen, sebanyak 149.703 anak mendapatkan vaksinasi rutin BIAS.
Executive Director Jalin Foundation Dian Rosdiana mengungkapkan bahwa imunisasi tidak hanya menjangkau siswa di sekolah, tetapi juga anak-anak putus sekolah dan siswa sekolah keagamaan.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Bogor semakin menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan perluasan cakupan imunisasi dengan perubahan kebijakan yang mengadopsi pendekatan kolaborasi.
Di mana, Jalin Foundation bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menginisiasi kampanye #ImunisasiItuBaik dan #ImunisasiPasti.
BACA JUGA:Pentingnya Imunisasi pada Dewasa dan Lansia, Ini Penjelasan Dokter Dirga dan Daftar Vaksinnya
Kampanye ini sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan cakupan imunisasi pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Program ini telah membuktikan bahwa strategi yang melibatkan masyarakat secara langsung serta partisipasi aktif dari berbagai sektor terkait, dapat menjangkau dan meningkatkan cakupan imunisasi di masyarakat yang kurang terlayani," ujar Dian pada diseminasi program tersebut di Jakarta, 19 Desember 2024.
Sebagai informasi, kampanye berfokus pada akses imunisasi kepada anak usia 7-12 tahun, baik yang berada di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
BACA JUGA:Cakupan Imunisasi Anak Menurun, IDAI: Orang Tua Lebih Percaya Isu WhatsApp
Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 pendekatan penting, yakni keterlibatan masyarakat, pemanfaatan media sosial, hingga kerjasama lintas sektoral.
Kampanye ini melibatkan lebih dari 20 ribu individu yang terlibat dalam 536 sesi edukasi oleh agen perubahan.
Hal ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta partisipasi dalam program BIAS.