Cakupan Imunisasi Anak Menurun, IDAI: Orang Tua Lebih Percaya Isu WhatsApp

Cakupan Imunisasi Anak Menurun, IDAI: Orang Tua Lebih Percaya Isu WhatsApp

Ilustrasi vaksinasi pada siswa SD-Disway/Annisa Amalia Zahro-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengungkapkan bahwa cakupan imunisasi Anak menurun.

Hal ini terlihat dari munculnya kembali kasus polio di Indonesia yang menjadi latar belakang digelarnya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

BACA JUGA:Peringati Hari Anak Nasional (HAN) 2024, IDAI Soroti Isu Imunisasi dan Kekerasan Siber

BACA JUGA:Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Kemenkes Targetkan 16,4 Juta Anak Kebal Virus Polio

"Sebetulnya PIN ini adalah cerminan bahwa imunisasi kita belum sukses. Kalau sukses kan sebenarnya 2014 kita sudah dinyatakan bebas polio ya, tapi dengan adanya berbagai kasus yang muncul kembali, maka dilakukan PIN ini," ungkap dr Piprim di ketika ditemui kawasan Salemba, Jakarta Pusat, 23 Juli 2024.

Oleh karena itu, bersama dengan gelaran PIN Polio ini, ia berharap anak Indonesia turut melengkapi imunisasi rutin yang telah menjadi program pemerintah.

Menurutnya, cakupan imunisasi yang tinggi ini terbukti dapat mengendalikan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

"Tapi begitu cakupannya menurun di bawah 60% saja, Kejadian Luar Biasa (KLB)-nya sudah mulai bermunculan kembali," tambahnya.

BACA JUGA:245 Ribu Bayi dan Anak di Kota Tangerang Diimunisasi mulai 23 Juli 2024, Pj Dr Nurdin Ajak Kolaborasi Masyarakat

BACA JUGA:Kemenkes: Pemberian Obat Cacing Dijeda 7 Hari dari Imunisasi

Ia menekankan pentingnya imunisasi karena dampak yang ditimbulkan bukan hanya tertular penyakit berbahaya, tetapi juga pengeluaran berlipat ganda.

Sedangkan imunisasi bisa dengan mudah didapatkan di puskesmas secara gratis.

"Anak kena polio dan lumpuh itu tidak bisa dinilai dengan rupiah. Dan pencegahannya sederhana, yakni dengan imunisasi. Kemudian, bukan hanya polio, saya kira imunisasi rutin yang lain, yang sudah disiapkan oleh pemerintah," tuturnya.

"Dan kita tahu bahwa penyakit yang bisa dicegah dari imunisasi ini, sebetulnya penyakit yang memang berbahaya, menular dan bisa bikin cacat atau kematian."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads