Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Kemenkes Targetkan 16,4 Juta Anak Kebal Virus Polio
Pemaparan Kemenkes terkait PIN Polio Tahap 2.-tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kembali menggalakkan vaksinasi polio melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
PIN Polio kali ini diselenggarakan dalam dua tahap, di mana tahap pertama telah berlangsung pada 27 Mei 2024 lalu.
Tahap pertama telah dilaksanakan di lima provinsi, di antaranya, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan mulai 23 Juli 2024 mendatang.
Terdapat 399 kabupaten/kota di 27 provinsi yang menjadi sasaran PIN Polio tahap dua, di antaranya, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kep. Riau, Sumatra Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, DIY (kecuali Kabupaten Sleman), Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Pelaksanaan imunisasi tambahan polio secara massal ini bertujuan untuk memberantas penyebaran penyakit polio di seluruh Indonesia.
"Sejak akhir 2022 sampai saat ini, telah terjadi beberapa kejadian luar biasa (KLB) polio di Indonesia. Status KLB ini masih belum dicabut karena kasus masih terus dilaporkan," ungkap Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono, MARS dalam temu media di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.
Pihaknya mencatat total 12 kasus polio terjadi di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
BACA JUGA:Kemenkes: Pemberian Obat Cacing Dijeda 7 Hari dari Imunisasi
Dari seluruh kasus polio, 11 di antaranya akibat polio tipe 2.
"Berdasarkan penilaian risiko yang menggunakan tools standar WHO, Indonesia dikategorikan sebagai wilayah risiko tinggi polio."
Nantinya, sasaran penerima vaksin adalah anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Adapun imunisasi yang diberikan adalah berjenis nOPV2 (novel oral polio vaksin-2) secara oral atau tetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: