Juara Inul

Juara Inul

Dahlan Iskan umroh bersama istri Nafsiah Sabri (dua dari kanan) serta rombongan Inul Daratista (paling kanan).--

Awalnya saya yang ge-er: Inul ikut di rombongan umrah ini karena ada saya di situ.

Salah besar. Ternyata Inul sendiri kenal baik dengan pemilik travel Bakkah: Ahmad Bajuri.

Kenalan lama.

Sejak Bajuri masih menjadi wartawan lokal. Sejak Inul masih jadi penyanyi lokal.

Bajuri memang penggemar dangdut. Ia tahu Inul selalu tampil di diskotik dangdut di Surabaya. Tiap Minggu malam.

Nama diskotiknya Anda pasti lupa: Permata. Lokasinya di seberang pusat hiburan malam Mahkota. Keduanya berdekatan: di dekat bundaran ”Bambu Runcing” pusat kota Surabaya.

Bedanya: Mahkota untuk kalangan atas, disko Permata untuk kalangan bawah. Yang untuk kalangan atas itu gedungnya lima lantai. Ada resto masakan Tionghoanya. Ada arena judinya: judi ding-dong.

Dua-duanya satu pemilik. Dua-duanya kini sudah tidak ada.

Yang diskotik dangdut itu bangunannya satu lantai. Yakni di sebelah hotel kelas melati: Hotel Tanjung.

Tiap Minggu malam Bajuri ke diskotik dangdut itu. Lihat Inul.  Saat itu namanyi sudah Inul Daratista. Masih lokal tapi sudah lumayan terkenal. Bajuri ingat lagu yang sering dinyanyikan Inul berjudul ”Liku-liku”. Yakni lagu yang diciptakan Renold Panggabean.

Penyanyi pop sekelas Renold pun saat itu punya album dangdut. Yang musiknya lebik menonjol dari vokalnya. Anda sudah tahu siapa Renold: pernah jadi suami Camelia Malik.

Di diskotik Permata itulah Inul berubah nasib. Salah satu pengunjungnya orang Belanda yang sering ke Surabaya. Dalam kunjungan kesekian kalinya si Belanda mengundang Inul ke Belanda. Yakni untuk tampil di pasar malam di sana. Pasar malam yang sudah melegenda. Tong-Tong namanya. Satu bulan.

Bajurilah yang ikut mendorong agar Inul menerima tawaran itu. Memang honornya amat kecil tapi baik untuk batu loncatan. Dan lagi kapan pula anak desa Japanan, Sidoarjo, ini bisa ke Eropa.

Salah satu syarat Inul bisa ke Belanda adalah ini: harus punya email. Saat itu Inul belum punya email. Juga belum tahu cara membuat email.

"Gampang. Saya buatkan," ujar Bajuri.

Usai mentas di diskotik itu Inul diajak Bajuri ke kantornya di Graha Pena Surabaya. Itu tahun 1998. Gedungnya belum sepenuhnya jadi. Masih banyak bahan bangunan menumpuk di sana-sini.

Inul diminta menunggu di tempat parkir. Mobilnya masih Espass. Sudah hampir pukul 02.00. Jam penampilan Inul di Permata adalah pukul 00.00 sampai pukul 01.00. Minggu malam biasanya sepi. Pengunjung diskotik sudah habis-habisan di Sabtu malam. Inul ditaruh di Minggu malam untuk membuat hari sepi menjadi ramai.

Saat Inul menunggu di tempat parkir itulah Bajuri naik ke kantornya di lantai 20. Ia buatkan alamat email Inul.

Berangkatlah Inul ke Belanda. Satu bulan penuh. Nama Inul pun bisa dipromo sebagai artis internasional. Apalagi setelah itu Inul juga diundang ke Jepang.

Umrahnyi kali ini adalah umrah ketiga. Dua adik kandungnyi diajak serta. Adik ketiga dan kelima. Juga sekretarisnyi. Ditambah juru riasnyi.

"Sudah 20 tahun saya selalu ajak mas Djaya umrah. Baru kali ini mau," ujar Inul tentang Djaya Uniwati.

Inul memang sering mengumrahkan orang. Selama 16 tahun terakhir sudah lebih 100 orang dia berangkatkan ke Makkah. Itu lantaran Inul sangat bersyukur dikaruniai anak. Laki-laki pula.

Perkawinannya dengan Adam memang tidak segera membuahkan anak. Inul pun menempuh teknologi bayi tabung. Berhasil. Si bayi kini berumur 16 tahun. Sudah di SMA internasional di Jakarta.

Kali ini Inul tidak hanya akan sekali umrah. Dia berniat mengumrahkan almarhum ayahnyi. Sang ayah memang sudah dia berangkatkan haji. Bersama ibunyi. Tapi Inul tetap ingin umrah khusus untuk ayahnyi.

Kali ini Inul amat bersyukur lantaran sembuh dari sakit yang sulit ditangani. Dia harus keluar masuk RS selama dua bulan. Ada virus atau bakteri langka di ususnyi. Akhirnya sembuh. Inul sangat bahagia.

Dalam perjalanan umrah ini Inul terlihat sangat sehat. Sama sekali tidak tampak sisa-sisa sakitnyi. Desember depan dia akan umrah lagi. "Anak saya belum umrah. Jadwal umrah selama ini selalu tidak cocok dengan kegiatan sekolahnya," ujar Inul.

Kalau ada juara memberangkatkan umrah di kalangan artis Anda pasti setuju: Inul-lah orangnya.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 19 Februari 2025: BACA JUGA:Madinah Kabur

djokoLodang

-o-- TITANIC KABUR Kakek saya bercerita bahwa beliau melihat Titanic saat kapal itu siap berlayar. Sejak awal beliau sudah berteriak, memperingatkan semua orang bahwa kapal itu akan tenggelam, tetapi tidak ada yang mau mendengarkannya. Beliau seorang pemberani, dan tidak mudah menyerah. Kakek memperingatkan mereka berulang kali pada beberapa kesempatan... hingga akhirnya mereka memaksanya keluar dari bioskop. --koJo.-

Mbah Mars

Di sekitar Masjidil Haram Mekkah, terdapat beberapa terminal bus. Benar seperti ditulis Abah. Kondisinya belum matching sama sekali dg bangunan masjidil Haram yg megah. Jauh lebih bagus terminal bus Giwangan Jogja atau terminal bus Tirtonadi Solo. Kesan saya terminal² di sekitar Haram seperti hanya sebuah tempat parkir yg luas. Mungkin terminal baru dibangun modern kelak setelah pembangunan besar²an Haram selesai. Berikut terminal² bus yg ada di sekitar Haram: 1. Terminal Syeib Amir: Terletak di sebelah utara Masjidil Haram, terminal ini menjadi tempat pemberhentian bus yang melayani rute ke daerah Syisyah, Raudhah, dan Jarwal. 2. Terminal Bab Ali: Berada di sebelah timur laut Masjidil Haram, dekat dengan pintu Sofa-Marwa. Terminal ini melayani rute ke Mahbas Jin dan Jamarat. 3. Terminal Jiad: Terletak di sebelah tenggara Masjidil Haram, di belakang Zamzam Tower. Terminal ini melayani rute ke Misfalah dan Jiad.

Tivibox

Orang yang sudah kaya tapi seleranya masih miskin, salah satunya memang bapak mantan. Kalau kekayaan beliau, Anda sudah tahu. Tapi kalau beliau ke luar negeri masih sering berbekal ubi rebus dalam tas kresek. Masih tetap cuci pakaian (dalam) sendiri. Masih tetap nyetir sendiri. Tapi kadang juga makan Wang Buliau. Dan duren yang harganya ratusan ribu per kilonya. Tapi itu cuma untuk menghormati yang mengundang makan.

Jokosp Sp

UUD Minerba baru, apa yang baru?. Belum selesai heboh organisasi keagamaan dapat jatah bisa nambang sendiri, sekarang kampus boleh mengajukan ijin tambang. Hebat sekali negara ini. Kampus-kampus mana yang punya dana besar untuk bisa buka tambang yang padat modal itu?. Sementara untuk menghidupi kampus saja masih harus banyak subsidi dan mengandalkan dari mahasiswanya. Skill dan kompetensi bolehlah kampus mengakui kalau punya, biar itu masih sekedar teori di atas kertas belum ke praktek nambangnya. Untuk beli alat-alat berat harus punya dana berlebih, harus punya mechanik, harus punya gudang spare part dan pengelolanya, harus punya fuel storage dan sistemnya, punya orang hrd dan keuangan, punya orang produksi, orang safety, dsb. Dana beli alat dan operasional akan terperangkap dalam proses ijon dengan pengusaha. Ataukah karena beberapa kampus milik pengusaha?. Ada lagi untuk pemasaran yang tidak dikuasainya, maka akan lari juga ke para pengusaha eksport batu bara. Sebenarnya siapa yang paling diuntungkan dari UUD Minerba ini?. Jelasnya para pengusaha kakap pertambangan. Organisasi keagamaan dan kampus hanya istilahnya sekedar pinjam tangan. Jika masih bersikeras tetap akan ambil, maka beberapa kampus bisa membentuk holding atau korporasi (berkelompok), mungkin ini yang paling masuk akal. Kami sih masih pusing lihat keputusan-keputusan si kepala botak kecil yang sering sakau karena kebanyakan minuman beralkohol di atas 70% itu.

Mirza Mirwan

Ketika membaca "Badan Otorita Pembangunan Wilayah Madinah" saya tersenyum geli. Saya tahu, Pak DI ingin menjelaskan bahwa Otorita Pembangunan Wilayah Madinah (هيئة تطوير منطقة المدينة المنورة / Madinah Regional Development Authority) adalah badan resmi pemerintah. Tetapi kalau ditulis "Badan Otorita..." terbaca lucu. Di Indonesia Otorita IKN tidak disebut Badan Otorita IKN. Eh, tapi mungkin hanya saya yang merasakan lucunya. Ya, Madinah memang terus bersolek. Mungkin Pak DI sudah ngelayab ke Jalan Ubaidah al-Harits, sekitar 2 km di timur laut Masjid Nabawi. Di situ ada proyek Rua al-Madinah. Hyatt dan Accor dan jaringan hotel lain sedang membangun hotel di bawah koordinasi Rua al-Madinah Holding Company. Proyek Rua al-Madinah itu dicanangkan oleh Pangeran MBS pada tahun 2022, direncanakan selesai 2026. Proyek di Jalan Ubaydah al-Harits itu akan memberi tambahan sekitar 47.000 kamar. Diharapkan di tahun 2026 nanti Madinah bisa menggaet 30 juta jamaah umrah. Arab Saudi memang gampang menangguk uang. Kalau dari minyak, tak usah disebutkan. Tapi dari penerbitan visa saja sudah waoow. Coba hitung. Jamaah umrah dari Indonesia saja, misalnya. Tahun 2024 kemarin sekitar 2 juta orang. Itu artinya Arab Saudi menangguk Rp 2 triliun lebih hanya dari penerbitan visa umrah. Itu baru dari Indonesia, belum dari Malaysia, Pakistan, Tiongkok, India dan negara-negara OKI. Musim haji tahun kemarin Arab Saudi menangguk US$15 miliar, lho. Tapi Indonesia tak usah ngiri.

Mirza Mirwan

Sodik hanya punya simpanan Rp 1 juta. Tetapi ketika kampungnya akan membangun mushala, ia menyumbang Rp200 ribu. Sementara Harto Lumaksono yang saldo tabungannya di bank Rp200 juta menyumbang Rp 2 juta. Lahiriah Harto Lumaksono lebih kaya ketimbang Sodik. Tetapi secara batiniah jelas Sodik yang lebih kaya. Harto Lumaksono hanya menyumbangkan 2% dari uang yang dimiliki, sementara Sodik menyumbangkannya 20%.

Jimmy Marta

Tagar 'Kabur aja dulu', bagi saya itu adalah ekspresi anak muda gen z dalam menyikapi kondisi di tanah air yg serba sulit. Kepekaan belaka sebuah generasi kerja. Mereka kesulitan mencari lapangan kerja. Banyak orang tua kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga. Ditengah ekonomi yg sulit, pemerintah melakukan efisiensi. Tapi dari penghematan itu tak satupun yg berpihak pd mereka. Menyikapi viralnya tagar itu, Menaker Yasierli menanggapi secara sejuk. Beliau mengerti. Pemerintah memang harus memperhatikan soal pengangguran ini. Beda dg wamenaker, kabur aja dulu ia sikapi dg menambah panas suasana. Ia tak peduli dg tagar2. 'Kalau mau kabur sekalian aja tak usah kembali'. Waduh..

Mirza Mirwan

Ketika Yarden Bibas dibebaskan dulu itu (1 Februari 2025), saya sudah mendigs bahwa isteri dan dua anak kecilnya sudah meninggal. Karena dalam kesepakatan dari 33 daftar sandera yang akan dibebaskan pada fase 1, urutan prioritasnya adalah anak-anak, wanita, dan yang berusia di atas 50 tahun. Dan ternyata dugaan saya benar. Kamis besok jasad isteri dan dua anak Yarden Bibas (Shiri Bibas, Ariel Bibas dan Kfir Bibas) akan diserahkan Hamas kepada Israel lewat Palang Merah Internasional. Ada 4 jasad yang akan diserahkan. Satunya lagi adalah Shlomo Mantzur. Selang sehari kemudian, Sabtu 22/2, Hamas akan membebaskan sekaligus 6 sandera yang masih hidup. Dua diantaranya sudah ditahan Hamas jauh sebelum 7 Oktober 2023. Avera Mengistu (37) sudah ditahan Hamas selama 3.821 hari, sejak September 2014. Ia memasuki Gaza lewat laut, mendarat di Zikim. Sedang Hisham al-Sayed (37) sudah 3.600 hari talam tahanan Hamas, sejak 2015. Sebenarnya Hisham ini sudah sering masuk-keluar Gaza. Aman-aman saja. Tetapi ketika masuk yang terakhir ia dihentikan militan Hamas, diinterogasi, dan lalu ditahan. Empat sandera yang masih hidup lainnya adalah: Tal Shoham (39), Eliya Cohen (27), Omer Wenkert (23) dan Omer Shem-Tov (22). Dua yang terakhir dicokok dari area festival musik trance tanggal 7 Oktober 2023.

Mirza Mirwan

Sebelumnya non-muslim dilarang memasuki areal "Al-Haram", pusat kota Madinah di mana Masjid Nabawi berada. Tetapi pemerintah Kerajaan Arab Saudi melonggarkan larangan itu sejak 2021. Tetapi non-muslim harus mengajukan izin khusus ke pemerintah kerajaan. Meski begitu pemegang izin khusus tersebut tak boleh memasuki kompleks Masjid Nabawi. Kalau di Madinah tadinya hanya area Al-Haram yang terlarang bagi non-muslim, di Makkah larangam berlaku di seluruh kota, bahkan sampai luar kota. Pokoknya dalam radius 20-an km dari Masjidil Haram. Tetapi dengan izin khusus non-muslim bisa memasuki Makkah, paling lama 4 hari. Dan alih-alih menginjakkan kaki di kompleks Masjidil Haram, bahkan mendekatinya pun tetap dilarang. Tetapi untuk dua kota suci tersebut non-muslim bebas.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

TRUMP MENYALAHKAN ZELENSKY KARENA DIANGGAP MEMULAI PERANG TAPI TIDAK BISA MENGAKHIRINYA.. Donald Trump menyalahkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, atas dimulainya perang di Ukraina. Trump berangapan, bahwa kebijakan Zelensky berkontribusi pada ketegangan dengan Rusia. Trump juga mengusulkan agar pemilihan umum diadakan di Ukraina sebagai bagian dari solusi diplomatik untuk mengakhiri konflik. Dan nampaknya, berharap dapat mengganti Zelensky dengan pemimpin yang lebih bersedia bernegosiasi dengan Rusia. Pernyataan Trump ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Eropa dan anggota NATO. Mereka takut bahwa ketidakpastian politik di Ukraina dapat memperburuk situasi keamanan di Eropa Timur. ### Situasi geopolitik yang rumit.. Salah langkah bisa memicu Perang Dunia..

Abdul Halim

Di kota saya, yang masih didalam wilayah provinsi indonesia tercinta, pembangunannya boleh di bilang tidak ada kemajuan berarti alias stagnan dari tahun 80an hingga kini jangankan untuk melihat gedung2 tinggi untuk pembangunan dasarnya saja seperti jalan aspal banyak rusak dan berlobang, drainase tidak dibuat kalau ada pun tidak terurus, lampu penerangan jalan minim, trotoar rusak, banjir, macet, pkl liar dll Sepertinya ini salah urus atau tidak terurus ? Atau yg diurus perut dia, keluarga dan koleganya saja..kalau makanan haram paling anti tapi kalau uang haram paling demen #kabur aja dulu

Liáng - βιολί ζήτα

CHDI : "Kesimpulan saya: perubahan selera tidak bisa mendadak. Dari kumuh ke modern perlu transisi." "selera" ?? Paradigma Pembangunan itu memang bertahap-berkelanjutan... Dimulai dari Growth Paradigm ---> kemudian Welfare Paradigm ---> dan People Centered Development Paradigm. Prosesnya ya memang begitu, khususnya pembangunan di negara-negara berkembang. Di Tanah Air ini, masalahnya, sepertinya sih terletak pada ke-enggan-an melalui prosesnya itu sendiri yang cukup melelahkan. Dan ada kecenderungan lebih menyukai hal-hal yang bersifat instant. Serta rencana pembangunan jangka pendek - jangka menengah - jangka panjang, yang kurang atau bahkan tidak berkesinambungan. Kecenderungannya, setiap pergantian Pemerintahan biasanya disertai visi dan misi yang berbeda. Sehingga, sepertinya, kebijakan pembangunan dimulai dari awal lagi. Mungkin lantaran kerasan "berkutat di titik awal" maka pembangunan di sini terasa lambat jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Nurkholis Marwanto

Saya punya pendapat sendiri tentang perkembangan Arab Saudi. Saya ibadah umroh bulan November. Persis yang dikatakan abah pembangunan dimana-mana. Cepat namun tidak ngebut. Ada progres namun tidak kilat (tenaga kerja tidak sebanyak di Tiongkok). Kadang alat berat tidak bergerak seharian. Untuk hotel (bintang yang sama) pelayanan masih kalah jauh dari Indonesia. Fasilitas masih bagus di Indonesia. Masih membeda-bedakan asal negara. Indonesia masih dianggap kelas dua. Jalan Mekah Medinah besar namun relatif sepi. Kendaraan bisa melaju kencang. Begitu juga stasiun kereta cepat, coba tidak ada jamaah umroh pasti sepi nyenyet. Petugas bandara sangat kasar terutama melayani jamaah indo. Saat scan barang bawaan, dilempar. Banyak barang jamaah hilang. Atau tertukar.

Rizal Falih

Kalimat di akhir paragraf tulisan Abah hari ini seperti fenomena di media sosial yang menyerukan tagar #KaburAjaDulu. Kabar penyebabnya karena prihatin dengan kondisi negeri ini. Kalau buat Abah kabur aja dulu dalam rangka bisnis mencari cuan, jalan-jalan menikmati hidup sambil mengumpulkan bahan tulisan CHD. Fenomena #KaburAjaDulu perlu didukung. Apalagi bagi yang usianya masih muda-muda. Kabur aja dulu untuk menuntut ilmu, setinggi-tingginya. Seperti peribahasa tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina. Bisa juga kabur dulu aja untuk mencari pekerjaan yang layak sesuai dengan skill dan kemampuan yang dimilki. Supaya bisa memperoleh pendapatan dan gaji yang besar di luar negeri sana. Tapi jangan lupakan tanah air tercinta. Kalau sudah berhasil lulus menuntut ilmu. Tularkan ilmunya untuk membangun negeri. Pun yang sudah sukses dengan pekerjaan maupun usahanya di luar negeri. Hasilnya akan menambah cadangan devisa negara. Yang tidak baik jika hanya ikut-ikutan, latah. Hanya beradasar pada kebencian apalagi cuma perbedaan pandangan politik. Bukankah ada peribahasa: daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri.sendiri.

Em Ha

24,06 juta orang Indonesia masuk dalam katagori miskin. Garis kemiskinan nya : Kepala Keluarga yg penghasilannya dibawah 2,8 juta perbulan. (BPS 09/2024). Bosan miskin, masih susah. Muak dengan preman di jalan, preman berseragam, preman berdasi. Jijik dengan koruptor. Pejabat tak peduli. Mementingkan diri sendiri. Tertekan kolaborasi. 'Coklat' 'Timbang' rata dibagi. Semua happy. Hastag Kabur Aja Dulu. Mau kemana?. Ke luar negeri.? Tidak...! Takut dikira tak nasionalis. Bukan itu..! Tak mampu, tak berdaya. Miskin. Hastag Kabur Aja Dulu. Ke kampung, jadi petani. Gas melon langka tak peduli. Kayu bakar masih bisa dicari. Padi tanam panen tumbuk sendiri. Ikan pancing jala tepi parit. Ayam berkokok subuh tangkap pagi. Makan irit irit. Hidup di gubuk sederhana. Kata orang kaya Slow Living. Melambat hidup. Miskin menghayal jadi anak pejabat. Miskin menghayal jadi anak konglomerat. Balada rakyat takut lapar, tak takut mati. Tapi pelan pelan mati.

daeng romli

"Banyak orang yg sudah mulai kaya tapi seleranya miskin, seperti saya (Abah DI). kalimat ini sangat2 bertentangan dgn kegiatan Abah yg klo ke china bisa 1-2 minggu, klo ke amrik bisa 1-2minggu, (iki jenenge ngece Bah) Klo selera miskin itu, jalan2nya ke Bonbin, pantai kenjeran, atau kebun bibit.... wakakakaka.......

Dasar Goblik

Tahun 1965 Komunis di tumpas dengan tegas di bawah presiden Soeharto.Ayo Bpk Presiden Prabowo..Mari bersama.rakyat.Basmi Koruptor.Sampai ke akar²nya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 75

  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Alam
    Alam
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Alam
      Alam
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Tivibox
    Tivibox
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Liam Then
    Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Kopi Hitam
    Kopi Hitam
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Kopi Hitam
      Kopi Hitam
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Tivibox
    Tivibox
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Asep Sumpena
    Asep Sumpena
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
  • Em Ha
    Em Ha
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • DeniK
    DeniK
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Dasar Goblik
    Dasar Goblik
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
  • Mada Suradi
    Mada Suradi
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN