JAKARTA, DISWAY.ID - Kompolnas angkat bicara terkait dugaan oknum Polisi diduga peras penonton DWP atau Djakarta Warehouse Project.
Komisioner Kompolnas, Chairul Anam mengatakan kasus itu diduga ada pelanggaran yang terjadi.
"Kami memberikan atensi terhadap kasus ini. Kalau ditanya ini ada pelanggaran atau tidak, pastinya ada pelanggaran. Bahkan, sudah diproses oleh Propam Mabes maupun Propam PMJ dengan adanya 18 orang ini," katanya kepada awak media, Senin 23 Desember 2024.
BACA JUGA:Modus Tiket Palsu kereta Api Diungkap KAI: Manfaatkan Aplikasi Editing
BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Terbaru Spesial Liburan 23 Desember 2024, Roma Wafer Wafello Cuma Rp7 Ribu!
Diungkapkannya, akan ada sanksi tegas terkait dugaan oknum yang terlibat.
"Kami mengapresiasi langkah yang diambil oleh Propam, dah berharap memang ada tindakan tegas dan sanksi yang juga tegas terhadap para pelaku tersebut," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya meminta agar Propam menjelaskan perkara itu secara jelas dan terang benderang.
"Yang kedua, kami juga meminta kepada Propam untuk menjelaskan duduk perkara sehingga tidak simpang simpang siur problem-problem yang ada. Di samping sanksi yang tegas, juga penjelasan apa yang sebenarnya terjadi secara transparan," tegasnya.
BACA JUGA:Promo Alfamart Terbaru Hari ini 23 Desember 2024 Spesial Natal, Minyak Goreng Mulai Rp36 Ribu
"Ketiga, kalau ditanya apakah ini merugikan kita semua dalam konteks hubungan masyarakat Malaysia dan Masyarakat Indonesia dan sebagainya, pasti merugikan, sedikit banyak ada pengaruhnya," terangnya.
"Apakah ini ada pengaruhnya pada pariwisata, ya tentu saja sedikit banyak pasti juga ada kerugiannya. Oleh karenanya, sanksi yang tegas, tindakan yang tegas, dan proses yang transparan, harus diambil langkah-langkah ini".
"Kami mengapresiasi langkahnya propam untuk menindak ini dan menunggu proses penjelasan kepada publik, selain itu juga menunggu langkah-langkah pengambilan penegakan etik maupun penegakan hukum dalam peristiwa tersebut," ucapnya.
BACA JUGA:Informasi Prakiraan Curah Hujan di Wilayah Indonesia 22-28 Desember 2024