JAKARTA, DISWAY.ID-- Aliansi BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan (BEM SI Kerakyatan) akan menggelar aksi massa untuk menuntut pembatalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12%.
Aksi ini akan dimulai pukul 15.30 WIB, dengan long march yang dimulai dari IRTI Monas menuju Istana Negara, Jakarta pada Kamis 26 Desember 2024.
BACA JUGA:Pembekuan BEM FISIP Unair Dicabut, Audiensi dengan Dekan Sepakati Hal ini
BACA JUGA:Unair Ungkap Alasan Pembekuan BEM FISIP: Marwah Akademik
Aksi bertajuk Tolak PPN 12%, Kawal Sampai Batal ini merupakan bentuk penolakan keras terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Satria Naufal, menjelaskan bahwa kenaikan PPN tersebut tidak tepat dilakukan di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk.
"Kami menyayangkan naiknya PPN karena yakin bahwa PPN ini tidak tepat untuk dinaikkan," ungkapnya dalam konfirmasinya.
BACA JUGA:Pembekuan BEM FISIP Unair Segera Dicabut, Mendikti Saintek: Rektor Unair Nyatakan Kesiapannya
BACA JUGA:Bem SI Hadiahi Jokowi Cotton Bud Raksasa untuk Bersihkan Curek Kebobrokan
Sebelumnya, BEM SI Kerakyatan telah menyampaikan ultimatum kepada Presiden Prabowo melalui media sosial dan berbagai rilis media. Namun, hingga kini kebijakan tersebut belum juga berubah.
"Sore ini, aksi ini adalah bentuk kemarahan dan penolakan kami atas kebijakan naiknya PPN yang semakin menyengsarakan rakyat," tegas Satria Naufal.
BEM SI Kerakyatan juga mengajak seluruh elemen masyarakat sipil yang merasa terdampak untuk bergabung dalam aksi ini.
"Kami sudah melakukan berbagai kajian juga konsultasi dengan pakar ekonomi, naiknya PPN sangatlah tidak tepat. Apabila berbicara terkait kebutuhan penerimaan negara, ada banyak opsi lain seperti pajak kekayaan, pajak komoditas ekstraktif, pajak karbon, dan lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:BEM SI Demo di Patung Kuda: Entah Apa yang Merasukimu Jokowi!?
BACA JUGA:BEM SI Minta Polisi Tangkap Anggota DPRD Singkawang yang Cabuli Bocah