"Namun demikian, imbauan-imbauan kami justru dari pihak massa, justru melakukan perlawanan terhadap perintah dari para petugas, membakar ban, kemudian melakukan pelemparan kepada petugas," ujar Susatyo.
Karena melakukan perlawanan, pihak kepolisian pun terpaksa menyemprotkan water cannon ke arah massa pengunjuk rasa.
Susatyo menegaskan tidak ada gas air mata ataupun senjata api dalam membubarkan unjuk rasa.
"Kami tidak menggunakan gas air mata, kami menggunakan water cannon, itu pun water cannon yang bukan menembak secara langsung, tapi menggunakan metode embuan, siraman," tegasnya.
Kata Susatyo, massa pengunjuk rasa berhasil dibubarkan pada pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA:K-Popers Bersatu Demo Tolak PPN 12 Persen: Fanwar Mah di Twitter Aja
BACA JUGA:Kpopers Demo Tolak PPN 12 Persen Sambil Bawa Lightstick, Takut Harga Tiket Konser Naik
Susatyo mengatakan, tidak ada massa dari BEM SI yang diamankan pada aksi unuk rasa menolak kenaikan PPN 12 persen tersebut.
Susatyo memastikan, saat ini lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa yakni di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat sudah kembali dibuka.
"Alhamdulillah arus lalulintas juga sudah bisa kembali dibuka," pungkasnya.