"Pas udahan saya bilang lagi ke dia, Bang udah nih Rp100 ribu kan ya? Dia jawab lagi, iya mba, ngomongnya jangan gede-gede kaya badan mbak aja. Saya masih enggak marah," ujar S.
BACA JUGA:Agus Buntung Tersangka Pelecehan Seksual 15 Wanita Mataram, KND: Penyandang Disabilitas Juga Manusia
BACA JUGA:4 Korban Pelecehan Agus Buntung Minta Perlindungan ke LPSK
Namun untuk yang keempat kalinya, S tidak bisa lagi menahan kesabarannya. Perkataan si tukang duren kali ini sangat keterlaluan.
"Keempat kalinya, abis bayar dia ngiketin durian saya. Dia bilang lagi, nih Mbak duriannya gede-gede udah diikat kaya bada mbak, badan Mbak besar kayak badak sambil ketawa-ketawa," terang S.
Karena dunilai sudah keterlaluan, sambil menangis, S pun memaki si tukang duren.
"Saya juga lempar keranjang plastik kalau gak salah dua ke badan dia sama tisu karena saya kesal," ucapnya.
BACA JUGA:Begini Perundungan Gadis Berusia 7 Tahun di Sekolahnya, Orang Tua: Ditendang hingga Pelecehan
Tak lama suaminya datang, dan mendapati S sedang menangis di depan lapak penjual durian.
S pun menceritakan kejadian yang dialaminya pada sang suami.
"Suami saya langsung maki tukang durian dengan gebrak meja dan marah-marah dengan kata-kata kasar. Namun, suami saya gak mau main tangan karena takut salah di mata hukum," pungkas S.
Setelah puas melabrak si tukang duren, S bersama sang suami pun bergegas meninggalkan lokasi.