“Dalam praktik klinis, kami sering menemui pasien yang datang pada stadium lanjut akibat keterlambatan deteksi dini. Teknologi ABUS terbukti dapat meningkatkan deteksi kanker payudara invasif hingga 55% dibandingkan dengan pemeriksaan mammografi saja,” jelasnya.
Kolaborasi antara GE Healthcare dan RS Ciputra juga melibatkan upaya edukasi masyarakat melalui sesi health talk dan talkshow, yang menekankan pentingnya melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan mengenal lebih jauh tentang kanker payudara.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup hospital tour dan pengecekan kanker payudara.
Ferranus Rachmawati – Manajer Produk Breast Ultrasound – GE Healthcare Indonesia menyebutkan
“Dengan hadirnya ABUS di RS Ciputra, kami semakin memperkuat komitmen GE Healthcare dan RS Ciputra dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,
BACA JUGA:Kanker Usus yang Diderita Qomar Menyebar ke Liver, Jarwo Kwat Ungkap Kondisi Terkini
BACA JUGA:BPOM Temukan 69 Merek Kosmetik Berbahaya Picu Kanker, Ini Daftarnya!
“Khususnya dalam deteksi dini kanker payudara. RS Ciputra menjadi rumah sakit pertama di Jawa Timur yang memiliki alat ini."
"Di GE Healthcare, kami berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi Indonesia dengan menyediakan teknologi kesehatan berkualitas dan terjangkau, serta program berkelanjutan untuk tenaga medis, termasuk pelatihan dan workshop.
“Kampanye global kami, 'Don't Skip', bertujuan untuk memastikan semua perempuan di dunia melakukan pemeriksaan payudara.
“Kami berharap dengan peluncuran teknologi ABUS ini, RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara, sekaligus menyediakan layanan kesehatan berkualitas," tutup Ferranus.