Kemudian Dicky langsung menghubungi kepala sekolah SDN 25 Ilir Barat 1 Kota Palembang untuk mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Dan mendapatkan jawaban bahwa siswa SD atas nama Gibran yang diberitakan menolak makanan dari SPPG bukan karena tidak suka, melainkan masih merasa kenyang karena sudah makan nasi goreng di rumahnya," paparnya.
Ia juga menyebut bahwa Gibran menjadi satu-satunya di antara 603 porsi makanan yang dikirim ke SDN 25 Kota Palembang tersebut yang tidak dimakan habis.
"Seluruh makanan tersebut habis, kecuali makanan yang diberikan kepada siswa atas nama Gibran," tandasnya.
Adapun menu makanan pada hari tersebut adalah nasi, olahan ikan gabus, tempe goreng, tumis sayur buncis jagung, hingga buah pisang.
Dadan pun mengimbau untuk masyarakat melaporkan keluhan atau masukan dengan serta menjelaskan peristiwa, termasuk tempat dan pelaku.
"Kalau buat laporan, jelaskan semua peristiwa termasuk tempat dan pelaku. Apabila ada laporan atau pengaduan, dapat mengirimkan email ke halo@bgn.go.id atau melalui nomor 0811-1000-8008 (WA only)," pungkasnya.