bannerdiswayaward

BGN Dorong Perbaikan Gizi Lewat Program MBG di Buleleng

BGN Dorong Perbaikan Gizi Lewat Program MBG di Buleleng

Sosialisasi Program MBG yang digelar BGN di Aula Banjar Anyar, Buleleng.-Rivansky Pangau/Disway Bali-

BULELENG, DISWAYBALI.ID – Upaya pemerintah mempercepat perbaikan gizi nasional kembali diperkuat melalui Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar Badan gizi nasional (BGN) di Aula Banjar Anyar, Buleleng.

Program ini tidak hanya menyoroti isu kesehatan, tetapi juga diarahkan untuk menggerakkan ekonomi lokal desa.

Kegiatan bertema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” tersebut menghadirkan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Kabid Yankes Dinkes Buleleng Dewa Putu Merta Suteja, serta Analis Madya Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Alwin Supriyadi.

BACA JUGA:Pelibatan Masyarakat Kunci Jaminan Pasokan Bahan Baku MBG

Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Charles Honoris menegaskan peran strategis BGN dalam memastikan kualitas gizi masyarakat.

Ia mengingatkan meningkatnya ancaman penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, dan gagal ginjal akibat konsumsi makanan ultra-proses dan asupan gula, garam, serta lemak berlebih.

“BGN harus menjadi garda terdepan dalam melindungi generasi muda dari ancaman makanan ultra-proses,” ujar Charles. Ia menambahkan bahwa orang tua perlu membimbing anak memilih makanan sehat sesuai standar WHO. DPR, katanya, berkomitmen memastikan kebijakan gizi benar-benar berjalan hingga ke tingkat lapangan.

Di sisi lain, Kabid Yankes Dinkes Buleleng, Dewa Putu Merta Suteja, menyoroti masih ditemukannya kasus stunting di masyarakat.

“Stunting masih ada di sekitar kita,” ujar Dewa Putu. Ia menekankan pentingnya edukasi gizi sejak masa kehamilan hingga tumbuh kembang anak, mengingat risiko stunting dapat muncul dari fase tersebut.

BACA JUGA:Waka BGN: Libatkan Peternak dan Petani Kecil, UMKM, serta Koperasi Sebagai Pemasok Bahan Pangan MBG

Sementara itu, Analis Madya Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Alwin Supriyadi, menjelaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari strategi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Program ini menyasar peserta didik PAUD hingga SMA, serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“MBG tidak hanya memastikan kecukupan gizi, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” ucap Alwin.

Ia memaparkan bahwa bahan pangan untuk Sarapan Pagi Bergizi Gratis (SPPG) dipasok dari petani, nelayan, hingga peternak sekitar. Koperasi dan BUMDes dilibatkan untuk memastikan perputaran ekonomi tetap berada di desa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads