Melalui berbagai penelitian terdahulu, diketahui situs ini telah dibangun sejak ribuan tahun sebelum masehi.
“Bangsa Indonesia sudah punya peradaban yang cukup tinggi dan cukup tua dibandingkan peradaban lain yang ada di dunia. Menurut saya, ini untuk bukti kemanusiaan,” kata Ali Akbar beberapa waktu lalu.
Termasuk pada penelitian lintas disiplin yang dilakukan pihaknya dan tim pada 2012 lalu.
Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan sejumlah metode dan teknik, seperti citra satelit, georadar, geoelektrik, pengeboran, dan analisis karbon.
BACA JUGA:Lukisan Yos Suprapto Tampilkan Raja Jawa, Fadli Zon: Itu Masuk Kategori SARA
Hasil pengambilan sampel pertama dari teras 2 pada kedalaman 3,5 meter, menunjukkan lapisan karbon berasal dari 5.500 tahun Sebelum Masehi (SM).
Selain itu, situs ini juga memiliki luas 10 kali dari Candi Borobudur, yakni seluas 15 hektar, serta 3 kali lebih tinggi dari Candi Borobudur.
Ali dan tim pun menyimpulkan bahwa masyarakat pada saat itu telah mengenal teknologi pemilahan, penyusunan, dan penguatan bangunan.