TiDAK hanya Anda yang gundah gulana. Juga Quraisy Mathar. Quraisy-lah yang menaikkan pamor perpustakaan itu ke level A. Yang pertama di luar Jawa yang mampu meraih akreditasi A.
Pamor itu kini luluh lantak. Perpustakaan Syekh Yusuf milik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Makassar itu kini jadi bulan-bulanan. Jadi berita besar. Jadi berita nasional: jadi percetakan uang palsu.
Kepala perpustakaannya, Andi Ibrahim, kini jadi tersangka bersama 16 orang lainnya.
Saya hubungi Quraisy kemarin. Saya ingin tahu perasaannya. Juga ingin tahu: di mana mesin cetak uang palsu itu ditempatkan.
Ternyata jeli juga Ibrahim menempatkan mesin cetak dua warna itu. Di lantai satu.
Anda sudah tahu: perpustakaan Syekh Yusuf itu empat lantai. Tanpa lift.
Khusus lantai satu tidak ada rak-rak pajangan buku. Lantai satu ini untuk kepala perpustakaan, lembaga bahasa dan ruang identifikasi buku.
Misalkan Anda masuk dari halaman depannya. Begitu membuka pintu terdapat ruangan besar sekali. Ruang kosong. Seperti lapangan. Tidak ada meja. Tidak ada kursi. Bukan lobi. Bukan pula receptionist. Bukan ruang tunggu.
Di pertengahan ruangan itu ada koridor ke kanan dan koridor ke kiri. Ujung koridor kanan adalah pintu menuju fakultas tarbiyah.
Sebelum ujung itu ada toilet. Pun ujung koridor kiri. Ujung koridor adalah pintu menuju kantin. Sebelum pintu juga ada toilet.
Kalau Anda berjalan di koridor itu, Anda akan melewati pintu-pintu ruangan. Di koridor kanan ada ruang kepala perpustakaan, kepala lembaga bahasa, dan ruang identifikasi buku-buku baru.
Di kanan-kiri koridor kiri ada ruang staf lembaga bahasa, lab bahasa, dan ruang CCTV.
Lalu di mana mesin cetak diletakkan?
Ujung koridor kiri!
Koridor itu disekat dengan dinding. Pintu ke kantin di ujung koridor terhalang dinding penyekat.
Koridor ini lebarnya sekitar dua meter. Pas untuk lebarnya mesin yang memang tergolong mesin kecil untuk sebuah mesin cetak.
Dinding penutup koridor itu letaknya di antara dua toilet. Dengan demikian karyawan yang di lantai 1 masih bisa ke salah satu toilet kiri.
Toilet satunya lagi berada di balik dinding penutup koridor. Maka ruang mesin di balik dinding di koridor itu mendapat tambahan ruang toilet.
Keberadaan toilet di di dekat mesin itu penting: limbah-limbah cucian rol yang bercampur tinta bisa dibuang ke toilet. Dengan demikian tidak terlihat ada limbah tinta yang mengalir ke parit.
Untuk masuk ke ruang mesin itu hanya ada satu pintu. Yakni pintu yang menuju kantin. Dulunya karyawan bisa ke kantin lewat pintu koridor kiri. Setelah ujung koridor kiri ditutup dinding pintu tembus itu tidak terlihat. Juga selalu terkunci.
Bagaimana bisa begitu banyak orang bekerja mencetak uang palsu di ruang seluas koridor?
Dari kesaksian staf di situ mereka juga menggunakan ruang kepala perpustakaan. Yakni untuk rapat-rapat. Di ruang kepala perpustakaan itu ada jejeran sofa yang bisa untuk duduk-duduk delapan orang.
Dari cara menempatkan mesin cetak di situ (bukan di lantai tiga seperti disebut Disway, 27 Desember 2024: Uang Suara), perhitungannya cukup matang. Terutama dalam hal menyembunyikan limbah cairan tinta.
Meski sejak 2016 tidak lagi menjabat kepala perpustakaan, Quraisy masih sering ke gedung Syekh Yusuf. Hampir tiap Selasa. Untuk salat duhur. Quraisy memang masih mengajar di UIN tiap Selasa.
Dalam beberapa Selasa ada yang ia rasakan berubah: tidak bisa lagi melihat kantin dari koridor kiri. Sudah tertutup dinding. Tapi tidak menyangka ada mesin cetak di balik dinding penutup itu.
Dua Selasa terakhir Quraisy masih salat di perpustakaan itu. Di lantai satu. Di ruang sempit calon ruang mesin lift.
Di Selasa pertama ia baru dengar ada kasus pencetakan uang palsu. Tapi sifatnya masih desas-desus. Setelah salat ia bertanya ke banyak staf di situ. Semua menjawab tidak tahu --meski ia yakin mereka hanya pura-pura tidak tahu.
Selasa kedua kemarin semuanya sudah jelas. Pimpinan mereka, Andi Ibrahim, sudah ditahan. Quraisy tidak perlu bertanya lagi. Justru ia menasihati mereka: jalani saja kehidupan di dunia ini.
Quraisy lalu menengok ke dinding deretan foto para kepala perpustakaan dari masa ke masa. Ada foto dirinya. Lalu ada foto wanita penggantinya. Quraisy pun berpikir akankah dipajang foto Andi Ibrahim di sebelah wanita itu.
Syekh Yusuf punya koleksi sekitar 40.000 buku. Sepertiganya buku-buku agama.
Salah satu buku yang "laris" di sana justru buku kedokteran. Judulnya ”Sobotta”. Anda sudah tahu Sobotta: Johannes Sobotta. Orang Jerman. Ahli anatomi legendaris. Meninggal tahun 1945.
Nama Sobotta abadi. Ia penyusun buku Atlas Anatomi Tubuh Manusia. Judul panjangnya: Altas Anatomi Tubuh Manusia Sobotta. Sudah jadi buku babon bagi mahasiswa kedokteran.
Saking larisnya pernah ada yang hilang. Ada juga yang halaman-halaman tertentunya lenyap.
Setelah tinggal lima buku akhirnya Sabotta tidak dipajang di rak lagi. Tetap ada di katalog tapi untuk membacanya pakai prosedur khusus.
Quraisy adalah sarjana perpustakaan pertama yang dimiliki UIN Alauddin. Sarjana pustakanya diraih di Unhas. Lalu S-2 nya di UI. Doktornya di UIN Alauddin.
Quraisy juga pernah jadi ketua jurusan perpustakaan di UIN. Awalnya satu angkatan hanya delapan mahasiswa.
Saat ia mengakhiri jabatan itu mahasiswanya lebih 200 orang. Quraisy pula yang mengusulkan UIN membuka S-2 perpustakaan.
Di perpustakaan itu Quraisy juga bikin revolusi: bakar tumpukan skripsi. Ganti dengan digital. Sejak itu ranking blibiometrik Syekh Yusuf naik dari ranking 200 ke 50.
Kini jangankan ranking. Nama perpustakaan UIN Alauddin masuk comberan.
Kalau toh foto Andi Ibrahim kelak akan dipajang di deretan pimpinan dari masa ke masa sebaiknya disandingkan sekalian dengan foto mesin cetak uang palsunya.( Dahlan Iskan)
Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 8 Januari 2025: Variasi Unggulan
Wilwa
@KoJo. Lao Tzu / Lao Tze / Lao Zi 老子 diklaim mengucapkan pepatah itu. Tapi saya tak menemukannya dalam Dao De Jing 道德經. Tapi bahwa seorang Master / Guru tidak ingin terikat dengan keberhasilannya atau tak ingin terkenal/dikenal karena keberhasilannya, atau justru “memensiunkan” diri setelah keberhasilannya adalah sebuah tema yang dapat ditemukan di bab 9,34,77 dari Dao De Jing.
djokoLodang
-o-- Ketika murid sudah siap, guru akan muncul. Ketika murid benar-benar siap... guru akan menghilang. ---> Lao Tzu. --koJo.-
Fa Za
Untuk membuat sekolah unggulan, kenapa pemerintah harus membangun sekolah baru. Kenapa tidak memberdayakan sekolah-sekolah negeri yang sudah ada. Atau kenapa tidak membuat pemerataan kualitas pada sekolah-sekolah negeri yang sudah ada selama ini. Kebijakan zonasi, seharusnya diawali dengan peningkatan dan pemerataan kualitas di semua sekolah. Guru-guru perlu ditraining, sarana dan prasarana perlu ditambah. Memang itu lebih sulit. Makanya pemerintah lebih memilih membangun sekolah baru, tapi itu adalah jalan pintas dan kebijakan tambal sulam. Tambah bikin amburadul.
Ahmed Nurjubaedi
Memperbaiki mutu sekolah negeri yang sudah ada, mulai jenjang SD sampai SMA sederajat, sungguh sulit. Nyaris mustahil. Ada kesalahan sistem yang sudah mendarah daging. Harus ada perubahan yang revolusioner dan mendasar. Perlu rencana aksi yg matang dan menyeluruh. Dan terutama: KEBERANIAN. Jika tidak, maka dunia pendidikan kita akan terus berkutat dari pelatihan satu ke pelatihan yang lain, kurikulum satu ke kurikulum yang lain, isu-isu kesejahteraan, kepegawaian, dst, dst.... Apalagi kalau politik ikut bermain. Sebenarnya, apakah sampai seberapa besarkah pemerintah benar-benar peduli dengan dunia pendidikan kita?
Juve Zhang
Anda masih ingat ketika mobil Chery masuk ke sini pertama kali..... teknologi jelek kalah jauh....bentuk nya kekecilan.... akhirnya amblas..... sekarang Chery salah satu mobil Tiongkok yg maju pesat.... penjualan 2,65 juta mobil setahun.....anda pasti kaget....itu sudah lompatan Besar.....semua merk Jepang di Indonesia saja gak sampai segitu produksi.... paling 1 juta.... setahun..... ini satu merk "butut" saja sudah 2,65 juta mobil.....jelas ada lompatan teknologi yg pesat....orang gak beli barang butut.....barang rongsokan.... orang beli barang ber kualitas.....jelas Chery ini salah satu yg lompatan nya fantastis....kalau PIYATI anda sudah tahu....memang Raja mobil listrik dunia....Chery ini yg pernah masuk kesini Chery QQ ...dulu Gagal Total..... sekarang mereka Berjaya.... itulah DNA....insinyur Tiongkok....gak ada bandingannya....sangat fantastik....dari Chery QQ yg butut ke 2,65 juta mobil setahun.....
Dacoll Bns
Sekolah unggulan sudah umum pak Dahlan, coba njenengan searching SABDA alias Sekolah Bertaraf Dunia Akhirat, satu2nya sekolah yg berorientasi pada pintar dunia dan selamat di akhirat. Praktikumnya merawat orang2 tua yg ditelantarkan, merawat orang gila yg dititipkan disana dan belajar ketrampilan dasar bertahan hidup. Setelah lulus dikirim ke berbagai pelosok indonesia untuk survival tanpa uang saku, hanya diberi tiket brangkat dan berusaha dengan mengenali potensi masyarakat dan sumberdaya di daerah tsb seperti ilmu yg diberikan saat sekolah. Kesukseannya ditentukan apabila sang murid yg dikirim tadi diminta oleh masyarakat sekitar untuk kembali karena merasakan kemanfaatan yg diberikan sang murid untuk lingkungan sekitarnya. Salah satu kisah suksesnya ada di Muara Sindang, OKU Selatan ... Wallahualam
Muh Nursalim
Solo tak hanya Al Islam. Muncul Al Abidin, AL Firdaus dan Al Hidayah. Ketiganya menjadi sekolah Islam top. Lalu ada lagi muncul Trensains di Sragen dan Jombang. Penggagasnya prof Agus Purwanto pakar fisika ITS. Uniknya ia kolaborasi dengan ormas islam terbesar. Di Jombang dengan Tebuireng, di sragen dengan Muhammadiyah. Nu-Muhammadiyah disatukan dengan pesantren sains. Kemenag juga megkloning MAN Insan Cendekia. Dulu hanya di Serpong dan Gorontalo sekarang sudah berdiri di banyak tempat. Ada 24 MAN IC di seluruh Indonesia. Generasi emas dipersiapkan di banyak tempat. Sehingga HUT RI ke 100 nanti benar-benar menjadi negara hebat.
Muh Nursalim
MAN Insan Cendekia itu dulu dibawah BPPT. itu ide Habiebie. Dulu namanya SMA Magnet. Saat AS Hikam jadi mendikbud melarang BPPT ngurusi pendidikan. Maka kemudian diserahkan ke kemenag. Jadilan MAN Insan Cendekia. Sekolah itu menginspirasi banyak orang untuk mendidikan lembaga sejenis. Ada yang diasramakan banyak yang tidak.
Fiona Handoko
Selamat pagi bpk jo. The best business school in the world : ST*N. Semua alumninya tajir melintir
Mirza Mirwan
Elon Musk, seperti junjungannya: Donald Trump, suka membuat sensasi. Beberapa hari yang lalu lewat platform X ia minta Raja Charles III membubarkan parlemen UK yang dikuasai Partai Buruh (402 dari 650 kursi). Alasannya, Keir Starmer (PM UK saat ini, bertanggung jawab dalam Skandal Rotherham, karena saat itu Keir Starmer menjabat sebagai Direktur penuntutan Umum pada The Crown Prosecution Service. Lucu, menurut saya. Dalam konstitusi UK memang raja bisa membubarkan parlemen, tetapi atas permintaan PM. Lha Elon Musk ini minta Raja Charles III membubarkan parlemen, dimana PM Starmer juga anggota parlemen. Yok opo se, Musk? Skandal Rotherham adalah skandal pelecehan terhadap gadis-gadis di bawah umur 14 tahun di Rotherhan, Yorkshire Selatan antara 1997 hingga 2013 -- Starmer menjadi direktur CPS 2008-2013. Konon korbannya 1400-an gadis. Pelakunya kebanyakan pemuda keturunan Pakistan. Sejak 2010 hingga 2024 sudah ada 60-an pelaku yang dihukum, dari 2 tahun hingga 25 tahun -- kebanyakan belasan tahun. Dan masih banyak yang menunggu untuk divonis.
Mirza Mirwan
Kalau saya ditanya, mana yang lebih urgen untuk diperbanyak, SMA Unggulan atau SMK Unggulan, maka saya akan menjawab yang terakhir: SMK Unggulan. Dan lebih tepat lagi bils mengambil model SMKN Boarding Jawa Tengah yang di Semarang, Pati, atau Purbalingga. Di SMKN Boarding yang digagas Ganjar Pranowo sewaktu menjadi gubernur itu para siswa tidak dipungut biaya, termasuk seragam, tas dan sepatu. Dengan model sekolah itu anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa menikmati pendidikan di sekolah unggulan secara gratis. Kalau SMA Garuda nanti boarding dan harus membayar, sudah dipastikan hanya anak-anak dari keluarga kaya yang mampu menikmatinya. Bayangkan, seperti SMA Pradita Dirgantara, misalnya, uang bulanannya di atas Rp 5 juta. Hanya mereka yang penghasilannya minimal Rp20juta/bulan yang sanggup menyekolahkan anaknya ke sana.
Jokosp Sp
Seseorang yang dibayar untuk kepentingan seorang penguasa disebut "ceboker". Orang hanya paham itu buzer. Ceboker itu bedanya bisa ngesot-ngesot menjilat biar dapat pemasukan dengan menjual dan mengkamuflase junjungannya. Jadi bahasa sederrhananya buzer/ ceboker itu apa?. "Pentungan" - alat pukulnya penguasa. Ah.........sebegitunya politik ikut berefolusi.
ikhwan guru sejarah
Kata seorang pengawas, kalau mau studi banding sekolah cari sekolah Kristen/ Katolik. Kata dia Sekolah Nasrani berorientasi Masa Depan, kalau sekolah Islam orientasi masa lalu. Ada benarnya juga…
Andri Wijayanto
Kriteria fisik prima, disiplin ketat & otak ilmuwan kalau kriteria digabung seperti ini akan sulit menemukan keunggulan. karena fisik prima & otak calon ilmuwan bisa jadi bertolak belakang. Coba lihat fisikawan dunia, apalagi pak Stephen Hawking. Jauh dari Prima. Dan maaf, banyak kutu buku yang berkacamata tebal sejak dini..
Lagarenze 1301
Adakah yang memperhatikan gaya bahasa yang digunakan Pak Dis dalam CHD hari ini? Tiga alinea (16, 17, 18) berturut-turut menggunakan pronoun atau kata ganti "sendiri". Alinea 16: Sulthon sendiri akan menyelenggarakan pertemuan puncak innovator pendidikan... dst. Alinea 17: Sulthon sendiri akan terus berjuang di jalur sekolah alam... dst. Alinea 18: Sekolah alam sendiri kini sangat bervariasi... dst. Sebenarnya, tanpa menggunakan kata "sendiri", makna kalimat tetap sama. Namun, sebagai "emphatic pronoun", kata "sendiri" berfungsi untuk memberikan penekanan atau menegaskan subjek dalam kalimat. Emphatic pronoun diletakkan setelah subjek atau personal pronouns. Satu di antara bentuk pronoun lainnya adalah "reflexive pronoun" yang juga menggunakan kata "sendiri" atau "diri". Digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek dan objeknya adalah orang atau benda yang sama. Contoh: Sarapan ini saya bikin sendiri, kucing itu membersihkan dirinya sendiri, dll. Itulah kekayaan bahasa kita. Ops, tidak, itu pengaruh dari bahasa Inggris. :) :)
Jimmy Marta
Dalam preskon kemaren lusa, ET menyampaikan 3 hal yg menjadi evaluasi : -Perlunya pimpinan yg bisa lebih menerapkan strategi yg disepakati dg pemain. -Komunikasi yang lebih baik. -Implementasi program yg lebih baik. Selama ini memang tidak banyak yg terbuka ke media. Bahwa di internal timnas senior ada gejolak. Saat Garuda bermain seri dg Bahrain, ada bbrp pemain yg ingin diskusi dg pelatih. Soal taktik, STY adalah type pelatih no compromise. Pemain yg minta itu dibicarakan, danggap membangkang. Ini sekaligus menjawab pertanyaan banyak orang. Kenapa saat lawan China, starting 11 garuda berbeda. Rasanya itu bukan komposisi terbaik. Sebenarnya saat menang lawan timnas KSA, suasana agak mereda. Namun hasil timnas di piala AFF yg baru lalu, membuat tensi kembali meninggi. Hasil evaluasi, semua pasti tahu. Semangat Korea konon akan diganti selera Eropa. Soal diskusi pemain didikan eropa memang lebih terus terang. Dan pelatih eropa biasanya juga lebih terbuka. Gamsahabnida STY. Welcome to Europen trainer.
Mirza Mirwan
Menggelikan sekaligus mengenaskan. Itulah kesan saya ketika membaca beritanya. Kejadiannya di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood. Bukan Hollywood yang di barat laut Los Angeles California, tapi Hollywood yang di Florida. Syahdan ketika pesawat milik maskapai JetBlue mendarat, seperti biasa dilakukan "postflight inspection". Ee...lhadalah, ketika petugas memeriksa roda pesawat ditemukanlah dua mayat di ruang roda pendaratan (landing gear compartment). Pesawat dengan nomor penerbangan 1801 itu baru mendarat setelah terbang dari Bandara Internasional J.F. Kennedy NYC. Ya jelas mati. Durasi penerbangan NYC-Fort Lauderdale saja 3 jam lebih. Mana sedang musim dingin pula. Bahkan di musim panas pun dalam ketinggian 35.000-40.000 kaki suhunya bisa mencapai -40° F/C -- saya heran kenapa di suhu -40° itu Fahrenheit dan Celsius kok sama. Orang bersembunyi di kompartemen roda pesawat sudah sering terjadi. Pada 2021 American Airlines juga mengalaminya. Pria berusia 26 tahun ngumpet dari Guatemala ke Miami. Selamat. Pada 2018 dua orang yang ngumpet di ruang roda pesawat tewas ketika take off dari Ekuador. Pun di Indonesia, tahun 2015 ada yang terbang dari Pekanbaru ke Jakarta dengan ngumpet. Begitu pesawat mendarat dan berhenti ia turun dan berjalan gontai dan tersungkur di apron. Saya lupa namanya. Tapi ingat benar, tujuannya ke Jakarta ingin bertemu Jokowi.
Liáng - βιολί ζήτα
iseng-iseng saja. Ayo..... bagaimana, menurut Prof. Dr. Dahlan Iskan, di negara-negara yang membebaskan biaya pendidikan sekolah dasar hingga menengah ?? Apakah di sana akan terjadi semacam perlombaan mendirikan sekolah unggulan seperti yang terjadi di sini, sebagaimana tulisan CHDI hari ini ?? Atau, apakah karena gratis, lantas fasilitas pendidikan dan tenaga pendidiknya di negara-negara yang membebaskan biaya pendidikan sekolah dasar hingga menengah tersebut seada-adanya saja ?? Bukankah justru kualitas pendidikan di negara-negara yang membebaskan biaya pendidikan tersebut sangat unggul secara merata ?? Kalaupun Pemerintah Indonesia belum mampu membebaskan biaya pendidikan sekolah dasar hingga menengah, tetapi setidak-tidaknya standard minimal fasilitas sekolah dan tenaga pendidiknya - untuk menghasilkan anak didik yang qualified - wajib terpenuhi secara merata dan berkeadilan, dimanapun sekolah itu berlokasi ?? Dan..... Prof. Dr. Dahlan Iskan pun Sudah Tahu..... itu adalah amanat UUD 1945, baik pada alinea IV Pembukaan maupun pada pasal 31 !! Please..... Prof. Dr. Dahlan Iskan, janganlah karena "wajah dunia pendidikan yang kurang rupawan (belum terjadinya pemerataan kualitas, fasilitas, dan lain sebagainya), lantas dikatakan cermin-nya yang buram"..... !!
Hendro Purba
Tugas Prabowo "mencerdaskan kehidupan bangsa" Mana lebih cerdas : Menambah pohon buah buahan atau menambah lahan sawit ? Yang bodoh kalinya pemerintahan yang terpilih ini sehingga tidak mampu memberantas penyeludupan dan pencurian ikan di laut ? Yang bodoh kalinya alumni sekolahan kita "membikin jalanpun cepat rusak" ? Yang bodoh kalinya ....... Yang bodoh kalinya ...... Yang bodoh kalinya ...... Kapan kita cerdas ?
Lagarenze 1301
Anak saya sewaktu SMP di Bandar Lampung. Sekolah swasta. Setiap hari sekokah menyediakan makan siang gratis di kantin. Menu beda setiap hari. Kadang lauknya ayam goreng. Kadang juga cuma tahu tempe plus perkedel. Selalu ada sayur hijau. Tidak ada makanan yang aneh, yang membuat siswa enggan atau eneg menyantapnya. Hampir semua siswa makan di kantin. Hanya satu-dua yang membawa makanan sendiri atau ada kiriman dari rumahnya. Yang orangtuanya sangat ketat soal gizi sang anak. Mengapa bisa makan siang gratis? Karena dalam pembayaran biaya sekolah, sudah dimasukkan anggaran makan siang. Itu dulu. Sekarang dengan program makan gratis dari pemerintah, entah bagaimana kondisinya. Apakah siswa tetap semangat dengan paket makan siangnya. Yang pasti, kantin sekolah akan lesu darah. Mungkin tutup. Mereka tidak bisa jadi vendor.
Fiona Handoko
Selamat siang bp thamrin, bung mirza, bp agus dan teman2 rusuhwan. "Cerita haru pedagang kantin usai ada program makan bergizi gratis. Yang laku hanya es. " Demikian berita di kompas. Com. MBG program yg baik. Namun kalo makanannya tampak "adem". Tentu bukan salah murid2 bila mereka enggan menyantap. Murid2 bukan tentara yg bisa dipaksa makan ransum. Lucunya, malah tersebar gosip. Murid2 diancam untuk tidak memotret dan menyebarkan paket MBG itu. Mungkin bila murid2 diberi semacam " Kartu jakarta pintar". Yang bisa dipakai untuk membeli makanan di kantin sekolah dengan nominal, misal 10 ribu per hari. Dan saldonya tiap minggu diisi ulang. Tentu kartunya tidak bisa diuangkan dan hanya bisa di pakai di kantin sekolah. Barangkali ide ini. Bisa membuat program MBG lebih ekonomis, tidak rentan dikorupsi. Dan murid2 bisa memilih sendiri makanan kesukaan mereka. Sekaligus memberdayakan pedagang2 yg berjualan di kantin sekolah.
djokoLodang
-o-- DISIPLIN DIRI. Dulu sekali, saya pernah baca, sekitar awal 1970 Prof. Walter Mischell dari Universitas Stanford membuat sebuah eksperimen tentang didiplin-diri. Atau pengendalian diri. Dalam eksperimen itu, sekelompok anak ditinggalkan sendirian dalam sebuah ruangan dengan kotak penuh kue. Tiap anak diberikan pilihan: (1) boleh langsung mengambil sendiri sejumlah kue, atau (2) bersedia menunggu sekitar 15 menit hingga ada orang yang masuk ke ruangan itu, yang akan membawa sekotak kue lagi, dan dibagikan kepada mereka. Coba Anda tebak, bagaimana hasil eksperimen itu? Anak-anak pintar dan berperingkat bagus di kelas seketika mengambil kue sendiri. Mereka kekurangan pengendalian-diri. Di kemudian hari, anak-anak pandai ini, ternyata bekerja sebagai staf dan pekerjaan sejenis lainnya. Sementara itu, anak-anak yang memiliki pengendalian diri dan bersedia menunggu --walau pun mereka tidak terlalu bagus dalam pelajaraannya, tidak sebagus anak-anak pintar tadi-- tumbuh menjadi pribadi-pribadi unggul di bidangnya masing-masing. Dengan kata lain, peringkat bagus di kelas bukan lah segalanya. --koJo.-
Macca Madinah
Tadi pagi lewat lagi di dekat bapak pemulung dengan gerobak dan anak perempuannya. Bapaknya sedang duduk mungkin sedang istirahat, sementara si anak seperti sedang main masak-masakan mengerjakan sesuatu. Timbul lagi pertanyaan, kok tidak ada yang meminta anaknya pergi ke sekolah ya. Padahal lokasinya dekat dengan kementerian sosial. Sekilas melihat gerakan anaknya jadi kepikiran apa anak itu difabel (IQ kurang) jadi si bapak bingung juga. Moga-moga nanti ada orang kementerian atau dinas sosial dk (i) yang tergugah dan bisa menguruskan yang terbaik buat mereka.
Johannes Kitono
Garuda Unggul. Kalau mau mencapai masa Indonesia Emas ditahun 2045. Tidak ada jalan lain. Harus ada generasi Unggul yang terlatih.Umumnya murid asrama berdisiplin tinggi dan prestasi akademiknya lebih bagus.Mereka terbiasa hidup teratur. Dari bangun tidur, gereja, sekolah , belajar , main semua sudah ada jadwalnya. Kebetulan pernah 9 tahun hidup di Asrama Bruder. Memang saat masih tinggal di Asrama. Merasa sengsara, tersiksa dan ada hukum rimba. Now, benar benar merasakan manfaatnya dan bersyukur. Pernah hidup di Asrama. Ternyata lebih banyak Suka dari Dukanya. Hasil nyatanya adalah bisa lulus S1 UI dan S2 IPB. Saat lulus SMP pernah masuk SMEA Negeri. Dan jadi juara kelas 3 tahun berturut-turut. Padahal saat di SMP Bruder tidak pernah masuk rangking. Suatu bukti kualitas SMP Bruder lebih baik dari SMP Negeri. Tentu saja pada saat itu. Mata pelajaran SMA Unggulan sebaiknya fokus saja. Tidak perlu terlalu banyak ragamnya. Dan tidak semua lulusan SMA harus kuliah di Universitas.Lulusan SMK Otomotive sudah bisa langsung kerja. Tidak perlu harus jadi ST. Ada hopeng alumni Asrama Bruder.Hanya lulus SMP dan tidak pernah kuliah.Now, jadi laupan dan punya beberapa Supermarket dan Hotel Bintang Lima di Lampung. Ternyata punya Ijazah S1 dan S2 tidak merupakan menjamin. Kunci suksesnya, jujur, kerja keras dan enterprenurship. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.
BACA JUGA: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
BACA JUGA: 3 Cara Bikin Olahan Kopi Good Day, Kopi Anak Muda Kekinian! Gampang Banget
BACA JUGA: 11 Varian Rasa Kopi Good Day, Kopi Anak Muda yang Wajib Banget Kamu Coba