JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Agama Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengungkapkan syarat beasiswa Fulbright ke Amerika Serikat.
Menurut Menag, beasiswa ini terbuka untuk siapa saja termasuk para santri-santriwati yang tergabung dalam lingkungan Kementerian Agama.
“Pertama, bahasa Inggris. TOEFL itu sangat penting. Tidak hanya TOEFL, tetapi juga tes potensi akademik yang sering kali dibutuhkan oleh banyak lembaga pemberi beasiswa,” ujar Menag usai teken MoU dengan Kedutaan Besar Amerika di Kantor Kementerian Agama Rabu 8 Januari 2025.
BACA JUGA:Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 9 Januari 2025, Jangan sampai Ketinggalan!
Menag menyarankan agar pelajar Indonesia mengunjungi website seperti Aminef dan Fulbright untuk mendapatkan informasi beasiswa yang lebih lengkap.
Menurutnya, bukan hanya program beasiswa dari Fulbright yang dapat diakses.
Banyak lembaga di Amerika, termasuk perguruan tinggi, juga menawarkan beasiswa.
BACA JUGA:Liverpool Pilih Victor Osimhen Sebagai Pengganti Darwin Nunez
BACA JUGA:Update Prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini 9 Januari 2025, Waspada Hujan Petir!
“Kalau misalnya riset proposalnya itu memenuhi syarat atau menarik bagi Universitas Amerika, Anda akan diundang untuk mendapatkan beasiswa untuk itu,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya memiliki jaringan, terutama dengan profesor yang memiliki reputasi di bidangnya.
“Atau Anda kenal profesor yang sangat terkemuka di Amerika, menggaransi Anda, itu bisa juga mendapatkan beasiswa langsung di bawah jaminan profesor itu,” tuturnya.
BACA JUGA:Pemerintah Naikkan Usia Pensiun Menjadi 59 Tahun, Ekonom: Perlu Hati-Hati