JAKARTA, DISWAY.ID -- Belakangan ini viral gaya hidup 'YONO' yang dinilai bisa menghadapi masa-masa sulit.
YONO atau You Only Need One dipercaya menjadi gaya hidup yang mengajarkan seseorang untuk bisa lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Gaya hidup YONO ini muncul menggantikan gaya hidup YOLO seiring dengan perubahan zaman dan pola pikir.
BACA JUGA:Tren Bahan Aktif dan Kandungan Skincare 2025, Stemcell Makin Favorit
BACA JUGA:Apa yang Dimaksud Kencan Nanas? Tren Baru Anak Gen Z yang Viral di TikTok
YOLO atau You Only Live Once sendiri mengacu pada prinsip dimana mereka mengajak seseorang untuk menikmati hidup dengan berani mengambil kesempatan.
Meski begitu, kedua gaya hidup ini tentu memiliki tantangan masing-masing dalam mengaplikasikannya.
Lantas seperti apa perbedaan signifikan dari gaya hidup YONO dan YOLO? Simak penjelasannya berikut.
Gaya Hidup YONO
Gaya hidup YONO merupakan konsep yang mengajarkan seseorang untuk benar-benar menghargai kualitas dan kuantitas pada kebutuhan esensial.
Dalam kata lain, YONO menekankan prinsip minimalisme dan mindfulness sehingga seseorang bisa lebih bijaksana dalam memenuhi kebutuhan.
BACA JUGA:Tren Healing Meroket, Tiket Pesawat Hingga Pemesanan Hotel dan Villa Naik 35% Sepanjang 2024
Tren gaya hidup ini tengah ramai dilakukan masyarakat Korea Selatan khususnya kalangan generasi Z dan milenial.
Manfaat lain yang dapat dirasakan dalam menerapkan gaya hidup YOLO sendiri adalah kebiasaan berbelanja hemat.
Mereka yang menerapkannya akan merasa lebih hemat dan mampu mengelola keuangan dengan ketat di tengah-tengah gaya hidup yang tinggi.