Pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan intensif dalam berbagai aspek, seperti manajemen keuangan, rebranding kemasan, penentuan harga pokok penjualan dan pelatihan manajemen produksi dan mutu agar kualitas opak tetap terjaga.
“Dengan kemasan baru yang lebih menarik dan modern, produk Opak Bungbulang kini dapat bersaing di pasar yang lebih luas, termasuk supermarket dan toko oleh-oleh.
BACA JUGA:LPDB-KUMKM Lanjutkan Program Inkubator untuk Akselerasi Pertumbuhan Koperasi di Tahun 2025
BACA JUGA:Menteri Koperasi Tekankan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Harus Prioritaskan Sektor Produktif di Tahun 2025
"Pelatihan manajemen keuangan membantu pelaku UMKM mencatat dan mengelola keuangan mereka secara lebih profesional, sehingga mendukung keberlanjutan usaha,” jelas Ade.
Selain itu, tambah Ade, BRI Life juga memberikan asuransi gratis kepada 30 peserta program, memberikan jaminan perlindungan finansial dan rasa aman bagi pelaku usaha.
Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan ekonomi komunitas lokal.
Harapannya hal ini dapat mendorong pelaku UMKM semakin berkembang dan naik kelas.
Program pemberdayaan ini diharapkan memberikan dampak positif yang berkelanjutan dengan membantu pelaku UMKM Bungbulang meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan asuransi keuangan,
BACA JUGA:Soal PPN 12 Persen, Maman Abdurrahman Pastikan Perlindungan UMKM
BACA JUGA:Kekhawatiran Pengusaha Atas Nasib UMKM Terdampak Kenaikan Tarif PPN 12 Persen
Juga manajemen produksi, dan mutu, sehingga kualitas opak tetap terjaga.
Bantuan alat sentra produksi juga dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional mereka.
Ade menambahkan, dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, UMKM Bungbulang memiliki potensi menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang dapat diterapkan di daerah lain.
Program ini mencerminkan kolaborasi yang efektif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:BRIncubator, Komitmen BRI Dukung Keberlanjutan Bisnis UMKM