Sementara kondisi di hilir juga cukup baik dengan inflasi yang terus dijaga dan dikendalikan pemerintah.
Tingkat inflasi umum secara tahunan di 2024 menjadi yang terbaik sejak tahun 1958 dengan raihan 1,54 persen.
Terkendalinya tingkat inflasi disebut Badan Pusat Statistik (BPS), salah satunya dipengaruhi penurunan harga komoditas pangan yang lebih stabil selama 2024 dalam 2 tahun terakhir.
BACA JUGA:Bapanas Kembali Jalankan Bansos Beras Awal Januari 2025, Masing-masing PBP Dapat 10 Kg
BACA JUGA:Nataru 2024 Semakin Dekat, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman
"Tentu kita ingin terus membentuk ekosistem pangan yang ideal. Di hulu, petani kita terus berproduksi dan memperoleh harga yang baik. Di hilir pun inflasi pun terkendali dengan baik," tutup Arief.
Sementara itu berdasarkan data perkembangan harga beras putih 5 persen (Free on Board) dari beberapa negara yang dihimpun tim Bapanas,
Terlihat rerata harga beras dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 berada di rentang harga USD 622 sampai 655 per metrik ton.
Kemudian per 19 Desember 2024 yang merupakan momen setelah pengumuman stop impor beras Indonesia, juga mulai menurun di rentang USD 455 sampai 514 per metrik ton.
Di bulan ini, India sudah mulai membuka keran ekspornya.
Tren harga beras putih pun semakin menurun pada 8 Januari 2025 menjadi rentang USD 430 sampai 490 per metrik ton.