JAKARTA, DISWAY.ID -- Mulai tahun ini, Kementerian Agama mengakselerasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan.
Program ini terbuka untuk guru madrasah maupun guru agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu di sekolah umum.
Diungkapkan Menteri Agama Nasaruddin Umar, pihaknya menargetkan sebanyak 625.481 guru menyelesaikan sertifikasi dalam dua tahun mendatang.
BACA JUGA:612 Kereta Baru SSNG dari INKA Segera Dikirim, KAI: Uji Coba Bertahap Hingga 2027
BACA JUGA:Gila! Pagar Laut Misterius Juga Muncul di Bekasi, KKP: Jika Melanggar, Bongkar!
“Mulai tahun ini, kita akan akselerasi PPG guru. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas, kesejahteraan dan kualitas guru untuk mendukung kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran,” terang Nasaruddin dalam keterangannya, dikutip 14 Januari 2025.
Sementara saat ini, sebanyak 625.481 guru binaan Kementerian Agama rupanya belum mengikuti PPG Dalam Jabatan.
Ratusan ribu guru tersebut meliputi 484.678 guru madrasah, 95.367 guru PAI di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.157 guru agama Katolik, 4.412 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 179 guru agama Khonghucu.
"PPG Dalam Jabatan bagi guru binaan Kemenag ini akan kita coba selesaikan dalam dua tahun. Kita sudah membentuk Panitia Nasional Pendidikan Profesi Guru atau PPG Kemenag agar bisa bekerja lebih cepat," tegasnya.
Khusus tahun 2025 ini, PPG Kemenag menargetkan sebanyak 269.168 guru, sedangkan 2026 sebanyak 356.313 peserta guru.
Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag sekaligus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Thobib Al-Asyhar menyebut proses sertifikasi guru ini akan dibuat dalam beberapa angkatan.
Di mana, angkatan pertama dimulai pada Maret 2025.
"Kita targetkan ada 80 sampai 100 Ribu peserta PPG untuk angkatan pertama pada Maret mendatang,” sebut Thobib.