JAKARTA, DISWAY.ID-- Para petani di Kulonprogo mengeluhkan harga gabah yang anjlok jelang musim panen.
Di mana, kini gabah hasil panen raya hanya dihargai Rp5.100 per kilogram.
BACA JUGA:Harga Gabah Resmi Naik Rp 500, Pengamat Berikan Respon Positif
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Harga Pembelian Gabah dan Jagung untuk Menjamin Penyerapan Hasil Petani
Sedangkan harga pembelian pemerintah (HPP) sehatusnya Rp6.500 per kilogram sehingga kerugian besar harus ditanggung mereka.
Ketua Kelompok Tani Mandiri Pedukuhan 1 Kulonprogo Yudi Indarto pun mengharapkan Bulog segera turun tangan menyerap hasil panen sesuai ketentuan HPP.
“Informasi dari pemerintah, harga gabah harusnya Rp6.500. Tapi kenyataannya, kami hanya bisa menjual di harga Rp5.100. Artinya, kami rugi Rp1.400 per kilogram,” ungkap Yudi dalam keterangannya, dikutip 15 Januari 2025.
BACA JUGA:Panen Raya Menjadi Februari dan Maret, Menko Pangan Ungkap Harga Beli Gabah
Menurutnya, HPP yang telah diatur pemerintah melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2025 menjadi harapan besar bagi petani.
Namun demikian, tanpa intervensi Bulog, gabah mereka hanya diserap oleh tengkulak dengan harga jauh di bawah HPP.
“Selama ini, gabah kami hampir selalu dibeli tengkulak. Bulog belum pernah menyerap hasil panen di sini. Harga yang kami dapatkan bahkan pernah lebih rendah, hanya Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram,” jelas Yudi.
Alhasil, tambah Yudi, para petani terpaksa menjual gabah dengan harga murah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan dapur, biaya sekolah anak, hingga kebutuhan bayi.
BACA JUGA:Pemerintah Diminta Ulang Kebijakan Impor Beras, Mafia Rusak Harga Gabah di Level Petani
BACA JUGA:Tak Mau Gegabah di Pilkada Jateng, Golkar Tunggu Ahmad Luthfi Mundur dari Kapolda