BEKASI, DISWAY.ID - Keberadaan pagar laut di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi berdampak langsung pada hasil tangkapan nelayan setempat.
Nelayan Kampung Paljaya Rodin (41 tahun) mengungkapkan bahwa hasil tangkapannya menurun drastis sejak pagar misterius itu dipasang di Laut Bekasi.
Sebelum pagar itu dipasang, Rodin bisa menangkap dan membawa pulang 40 kilogram berbagai jenis ikan per hari berkat jaring yang ditaruh di sepanjang tepian perairan.
BACA JUGA:Sudah Tayang! Ini Sinopsis Film 1 Imam 2 Makmum, Kisah Nyata Dilema Cinta Suami kepada Istri
Namun, karena pagar itu menyerupai tanggul yang menjorok ke laut sejauh lima kilometer, hasil tangkapannya kini maksimal hanya 5 kilogram.
"Tadinya masih dapat Rp 450.000. Sekarang paling dapat cepe atau Rp 100.000, buat bensin doang, buat bahan bakar doang," terang Rodin kepada pewarta di lokasi pasa Rabu, 15 Januari 2025.
Rodin mengaitkan penurunan pendapatannya dengan pagar misterius yang berada di Laut Kota Bekasi.
Ia menduga pagar itu menyebabkan ikan-ikan yang berada di tepian perairan menjauh.
Sebaliknya, ia bersama nelayan lainnya merasakan adanya blokade.
Pagar yang menjorok ke kedua sisi perairan sejauh lima kilometer itu menghalangi mereka untuk melaut di sepanjang tepian perairan.
BACA JUGA:Pintu Mitchel Bakker Pesaing Calvin Verdonk Masuk Timnas Indonesia Tertutup, Terganjal Regulasi FIFA
Untuk menangkap ikan, mereka harus terlebih dahulu keluar dari pembatas alur pelabuhan yang berada di laut lepas.
Hal itu pun membuatnya ragu untuk mendorong perahunya, karena perahu kecilnya rentan rusak akibat gelombang besar sewaktu-waktu.