JAKARTA, DISWAY.ID -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, dan ternyata BI mendapat skor tertinggi meskipun ada kasus CSR.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan memberikan menjelaskan alasan BI mendapat skor tinggi, meskipun sedang ada kasus korupsi yang sedang diusut lembaganya.
Pahala Nainggolan memaparkan kenapa BI mendapatkan skor tertinggi, pihaknya memang melakukan pendataan survei penilaian integritas tersebut berdasarkan jawaban dari pihak internal lembaga.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Kronologi Pria Dianiaya dengan Dilempari Batu dan Ditusuk Belati di Ciputat Tangsel
BACA JUGA:Gegara Jalan Licin, Pemotor Lansia Tewas Akibat Kecelakaan Tunggal dan Terlindas Truk di Slipi
"Tapi, kalau ditanya kita nangkap enggak itu fenomena dalam survei kita, kita tangkap dalam bentuk apakah ada perdagangan pengaruh atau intervensi," kata Pahala Nainggolandikutip Sabtu, 25 Januari 2025.
"Harusnya orang internal bilang ada (kasus) baru kita kelihatan untuk dimensi ini dia sebenarnya merah (kategori rentan)," jelasnya.
Lebih lanjut, Pahala Nainggolan menjelaskan bahwa hasil survei penilaian tersebut memang bisa saja berbeda dengan yang terdata oleh KPK.
Hal itu disebabkan oleh indikator penilaian tersebut juga berdasarkan pada jawaban pihak internal lembaga.
"Tapi, kenyataannya internal bilang enggak ada, jadi kita sulit juga bilang, kayak apa, hubungan BI yang kasusnya lagi diproses diduga ada perdagangan pengaruh," ucap Pahala Nainggolan.
BACA JUGA:Komisi X DPR RI soal Kampus Kelola Tambang: Agar Biaya Kuliah Gratis
BACA JUGA:Masyarakat Sipil Nilai Hak Leniensi Kejaksaan Tak Jelas, Rentan Penyelewengan
"Tapi, kalau selama responden tidak sebut itu, kita tidak bisa," lanjutnya.
Pahala Nainggolan menambahkanbahwa setinggi apa pun skor integritas di suatu lembaga, tetapi tidak bisa dianggap tidak terjadi korupsi.
"Akibatnya nilainya setinggi-tinggi apa pun, lantas ditanya, itu masih ada kasusnya, nah begitu kira-kira gitu, ya," tuturnya.