“Nah, untuk pelanggan, tetap bisa mengakses dari Karet, Karet tetap kita buka. Jadi ini kan ada KAI, ada KCI, ada Pemda, ada MRT untuk pengelolaan kawasan lingkungan Dukuh Atas termasuk BNI City,” jelasnya.
Selain meningkatkan aksesibilitas, kawasan Stasiun Karet akan dikembangkan menjadi area publik dengan berbagai fasilitas bagi masyarakat.
“Nah, dengan diintegrasikannya Karet ke BNI City, nanti di kawasan Karet ini menjadi area untuk publik. Termasuk di situ akan dibuat tenant-tenant yang bagus, rapi, konsepnya sudah ada. Jadi teman-teman, pelanggan bisa menikmati wilayah Stasiun Karet ini menjadi pedestrian, dan area publik untuk tenan, jajanan, dan sebagainya.”
BACA JUGA:Hasil Liga Europa: Manchester United Beri Pelajaran ke FCSB, Auto Lolos ke 16 Besar UEL
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini di Wilayah Jabodetabek, Jumat 31 Januari 2025: Aman dari Hujan?
Saat ini, pembangunan fasilitas pendukung seperti selasar kanopi yang menghubungkan Stasiun Karet ke BNI City sedang dalam tahap penyelesaian.
“Kita sedang progres pembuatan selasar kanopi yang ada di Karet itu disambung dengan BNI City,” ungkapnya.
Selain itu, KAI Commuter juga menyiapkan hall baru di sisi barat Stasiun BNI City yang akan dilengkapi dengan fasilitas otomatis untuk memudahkan akses penumpang.
“Kemudian di paling ujung barat Stasiun BNI City sudah kita buatkan hall yang nanti kita akan pasang elektrik di situ. Jadi penumpang yang dari pintu Stasiun Karet bisa langsung masuk di BNI City, tidak perlu jauh-jauh sampai ke timur atau ke tengah, langsung bisa dari barat yang sudah kita bangunkan hall saat ini. Nanti insyaallah di bulan April sudah selesai semua,” pungkasnya.