Penumpang Tolak Penutupan Stasiun Karet: Turun di BNI City Jauh ke Tempat Kerja

Penumpang Tolak Penutupan Stasiun Karet: Turun di BNI City Jauh ke Tempat Kerja

Penumpang KRL menolak wacana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang akan menutup Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat.--Cahyono/Disway

JAKARTA, DISWAY.ID - Penumpang KRL menolak wacana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang akan menutup Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Salah satu penumpang KRL, Aidina (25) mengatakan, dirinya yang bekerja di Jalan KH. Mas Mansyur, Tanah Abang akan terasa repot jika Stasiun Karet ditutup.

BACA JUGA:PKL Tolak Wacana Erick Thohir Penutupan Stasiun Karet: Jangan Menyusahkan Rakyat Lah!

Pasalnya jika harus turun di Stasiun Sudirman, BNI City atau Stasiun Tanah Abang cukup jauh dari tempatnya bekerja.

"Kalau turun di Sudirman atau Tanah Abang lumayan jauh ke tempat kerja. Naik ojol mahal juga," ucapnya saat ditemui di Stasiun Karet pada Kamis, 2 Januari 2024.

BACA JUGA:Stasiun Karet Ditutup, Netizen Protes: Malah Numpuk di Sudirman dan Tanah Abang!

Dia berharap pemerintah mengurungkan wacana penutupan Stasiun Karet.

"Kalau bisa jangan ditutup. Saya yakin bukan saya aja yang nolak, banyak penumpang di sini yang menolak juga," pungkasnya.

Penumpang lainnya, Rizky (26) juga menolak penutupan Stasiun Karet. Meski tidak setiap hari beraktivitas di Tanah Abang, tapi kata dia sudah banyak masyarakat yang bergantung pada Stasiun Sudirman.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Kembali Sandung Kementan, Dugaan Korupsi Lelang Fasilitas Pengolahan Karet Diusut KPK

"Kurang setuju. Jarang sih (ke Stasiun Karet), cuma event-event di sini sering jadi sering lewat Stasiun Karet ya," ucapnya.

Kata Rizky, kalau sampai Stasiun Karet ditutup, pemerintah harus menyediakan transportasi lain untuk masyarakat yang hendak menuju kawasan sekitar Jalan KH. Mas Mansyur.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Kembali Sandung Kementan, Dugaan Korupsi Lelang Fasilitas Pengolahan Karet Diusut KPK

"Tergantung kalau penumpang ini diganti yang lebih efektif setuju aja sih," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads